Kandangan (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, membuka resmi Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional, Kelompok Tani (Poktan) Harakat di Desa Samuda, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten HSS, kerjasama Stasiun Klimatologi Banjarbaru dan Dinas Pertanian (Distan) HSS.
Ia mengatakan, situasi pandemi COVID-19 yang masih terjadi, pemerintah daerah tidak henti-hentinya mengingatkan dalam setiap kegiatan agar menerapkan protokol kesehatan, serta bagi para petani juga diingatkan untuk melakukan pencegahan terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Kita ketahui kondisi di tengah pandemi COVID-19 berdampak pada ekonomi masyarakat, SLI Operasional dapat turut membantu mengurangi dampak pandemi, karena sektor pertanian salah tulang punggung perekonomian masyarakat kita," katanya, di Samuda, Selasa (11/8) pagi.
Baca juga: Ratusan paket bantuan sosial COVID-19 dari TNI dan Polri disalurkan
Dijelaskan dia, walaupun berdasarkan analisa angka penurunan positif COVID-19 di HSS di bulan Agustus ini, diharapkan para peserta SLI dapat berperan menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan.
Pencegahan akan efektif jika masyarakat mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, jaga jarak dan menghindari kerumuman agar ditaati bersama.
Setiap orang rawan terjangkit virus dan menularkannya, sehinga penerapan protokol kesehatan menjadi penting dan mutlak dilaksanakan tanpa kecuali, sampai kondisi benar-benar aman.
"Saat beraktifitas, para petani setidaknya berangkat dari rumah, selama diperjalanan dan kembali pulang diperjalanan tetap menggunakan masker sehingga penyebaran pendemi dapat dicegah bersama," katanya.
Pemerintah daerah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS dalam menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah akan mengadakan bersama-sama zikir dan merenung kepada Allah SWT terkait pandemi ini.
Baca juga: Kapolres HSS : Jangan takut laporkan pelaku pembakar hutan dan lahan
Dimulai dari hari Rabu (19/8) dan puncaknya Jum'at (21), dan di hari Rabu tersebut akan ada edaran bersama maka kepala desa akan membagikan ke rumah-rumah warga, hari Kamis (20) puasa bersama, dan malam Jumat diisi shalat hajat dan lainnya, dengan do'a agar pandemi segera berakhir.
Selain itu, Poktan Harakat supaya menjadi contoh atau tauladan supaya jangan membuka lahan dengan membakar, penting selalu diingatkan karena akan jadi persoalan jadi hukum kalau ada yang ditemukan membakar lahan di lapangan.
Dan tahun 2019 lalu sudah ada warga tertangkap di Desa Bangkau, Kecamatan Kandangan karena kedapatan membakar lahan dengan membakar, sehingga sanksi pidana tentu akan menjadi beban jadi yang bersangkutan dan keluarga yang telah diproses hukum tersebut.