Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar tes swab massal dengan sasaran seluruh anggota masyarakat termasuk aparatur sipil negara yang mendapat giliran pertama mengikuti tes deteksi COVID-19 itu.
Kepala Dinas Kominfostandi Banjar Aidil Basith di Kota Martapura, Selasa mengatakan, pegawainya merupakan dinas yang pertama mengikuti tes swab bagi seluruh ASN dan pegawai lainnya lingkup Pemkab Banjar.
"Hari ini, kami mendapat giliran yang pertama mengikuti tes swab. Jumlah pegawai yang di tes sebanyak 30 orang dan dilanjutkan Rabu hingga Kamis," ujar Basith di sela-sela tes di Labkesda Banjar.
Ia mengharapkan, hasil tes usap itu seluruhnya negatif. Namun jika ada yang positif diminta untuk isolasi mandiri di rumah, sedangkan bagi yang memiliki gejala diarahkan untuk menjalani karantina.
"Isolasi mandiri bisa dilakukan setiap ASN dan pegawai di rumah namun harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Sedangkan karantina sudah disiapkan di Guest House Sultan Sulaiman," sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan dr Diauddin mengatakan, tes swab massal yang dilakukan terhadap seluruh anggota masyarakat termasuk ASN maupun pegawai lainnya merupakan kerja sama dengan Pemprov Kalsel.
"Pemprov Kalsel menargetkan tes swab massal 10 ribu orang dengan sasaran masyarakat termasuk ASN dan pegawai lainnya. Semua boleh ikut tanpa dikenakan biaya," kata jubir Penanganan COVID-19 Banjar itu.
Ditambahkan, masyarakat jangan takut mengikuti tes swab karena hasil tes bisa mendeteksi dini penularan COVID-19 sehingga jika positif bisa diambil langkah antisipasi sehingga virusnya tidak semakin menyebar.
"Masyarakat jangan takut apalagi takut sakit, karena tidak sakit. Proses tes juga hanya 2 menit dan hasilnya sangat berguna sebagai deteksi dini keberadaan virus corona dalam tubuh sehingga bisa diantisipasi," katanya.
ASN Pemkab Banjar ikuti tes swab massal
Selasa, 4 Agustus 2020 20:58 WIB
Masyarakat jangan takut apalagi takut sakit, karena tidak sakit. Proses tes juga hanya 2 menit dan hasilnya sangat berguna sebagai deteksi dini keberadaan virus corona dalam tubuh sehingga bisa diantisipasi