Barabai (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Fraksi Partai Golkar, Athaillah Hasbi, menyambut baik dengan ada Komunitas Media Sosial (Medsos) simpatisan pasangan bakal calon H Saban Effendi dan Habib Didil (Sabil).
Ia mengatakan, sangat tepat dibentuk dan dilakukan apalagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 masih di tengah terjadi pandemi COVID-19, dengan memanfaatkan medsos untuk sosialisasi dan menyampaikan program atau visi misi pasangan calon.
Baca juga: Jajak pendapat internal PPP HST, elektabilitas pasangan Sabil tinggi
"Disamping rajin turun ke grass root, kita akan terus dorong calon dan tim relawan untuk mengambil hati rakyat pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang," katanya, dalam keterangan melalui sambungan telepon, Senin (3/8) sore.
Dijelaskan dia, keberadaan komunitas simpatisan Sabil juga dapat untuk meluruskan atau mengcounter isu-isu negatif, edukasi politik, dan hendaknya medsos dan media daring yang ada bisa dimanfaatkan baik tim, pengurus partai, kader, simpatisan maupun relawan sehingga benar-benar melek teknologi.
Model sosialisasi atau kampanye di medsos atau daring membutuhkan kreativitas dan tidak konvensional, kampanye di medsos harus interaktif jauh berbeda dengan kampanye konvesional yang lebih pada retorika dan linear atau searah.
Baca juga: Pilkada HST: Saban-Habib resmi terima SK Golkar dari Airlangga Hartarto
Sebaliknya, kalau tim di medsos tidak interaktif dan berjarak, apalagi apa yang disampaikan hanya untuk masyarakat dalam segmen tertentu, bisa saja pasangan calon kehilangan ladang suara yang harusnya bisa dioptimalkan perolehannya.
"Pengguna medsos HST lumayan tinggi, umumnya kelas menengah dan terkoneksi dengan medsos. Dengan demikian medsos bisa dioptimalkan secara aktif, inovatif dan terikat secara emosional," katanya.
Komunitas media sosial simpatisan Sabil, sosialisasikan Pilkada di tengah pandemi
Senin, 3 Agustus 2020 19:17 WIB
Pengguna medsos HST lumayan tinggi, umumnya kelas menengah dan terkoneksi dengan medsos. Dengan demikian medsos bisa dioptimalkan secara aktif, inovatif dan terikat secara emosional,