Banjarbaru (ANTARA) - Sejumlah orang tua mengaku memasang jaringan internet atau "WiFi" dalam mendukung anak belajar di rumah kala pandemi COVID-19 yang membuat sekolah tak lagi digelar secara tatap muka.
"Kalau dihitung-hitung, pasang WiFi lebih murah dibanding harus menggunakan paket kuota internet di ponsel. Internetnya juga lebih stabil," ucap Nurul Huda, orang tua di Kota Banjarbaru, Sabtu.
Dia mengaku menggunakan jaringan internet IndiHome dengan tarif Rp300 ribu perbulan. Uang yang harus dikeluarkan tersebut dirasa lebih murah dan pasti jika dibanding harus membeli paket internet melalui telepon seluler.
"Ada sebagian materi melalui video Youtube. Tentu sangat boros kuota internet. Kalau pakai paket internet handphone cepat sekali habisnya. Sedangkan WiFi bebas pemakaian sebulan dengan pembayaran pasti," jelasnya.
Sementara sang anak, Nabila Azizah (10) yang duduk di kelas V SDN 2 Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru mengaku belajar di rumah tidak seenak ketika di sekolah.
"Lebih enak belajar di sekolah bisa bertanya sama guru secara langsung jika tak mengerti. Sedangkan di rumah, kadang ada tampilan gambar materinya tidak jelas. Belum lagi rasa bosan lama tidak bertemu teman-teman. Kalau di sekolah bisa sambil bermain saat jam istirahat," katanya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah menetapkan skenario belajar dari rumah hingga akhir tahun 2020, yang mana para pelajar di Indonesia diperkirakan masih perlu melakukan aktivitas pembelajaran daring selama masa tahun ajaran 2020/2021.
Begitu juga di Kalimantan Selatan, kasus pertambahan COVID-19 yang tak juga melandai hingga saat ini membuat Dinas Pendidikan belum mengizinkan sekolah dibuka untuk pembelajaran tatap muka.