Wakil Direktur Divisi Pelatihan dan SBB IHF, Edianna Putri menjelaskan pada awal penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak orangtua dan siswa mengeluh dengan pelajaran monoton, tugas sekolah yang berat hingga jam belajar yang kaku.
"Kita sebagai guru perlu berinovasi membuat pelajaran yang mudah bagi murid dan ramah bagi orangtua, tapi bidang pengembangan anak tetap terasah," ungkap bunda Edi.
Pelatihan yang diikuti 63 PAUD ini dilaksanakan selama tiga hari sejak 7 sampai 9 September 2021 masing - masing di Kabupaten Tabalong, Balangan, Banjar, Banjarmasin, Batola hingga Murung Raya.
Mengusung konsep webinar, pelatihan dilakukan untuk menyegarkan kembali penerapan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) bagi guru PAUD binaan.
PHBK sendiri adalah model pendidikan yang bertujuan menghasilkan siswa berkarakter dan berdaya pikir tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Pada pelatihan kali ini Adaro melalui IHF mengembangkan modul baru yang adaptif dengan kondisi pandemi saat ini.
Modul tersebut meliputi materi sumber belajar bagi guru dan orangtua.
Pada modul guru memuat beberapa indikator perkembangan siswa dan melakukan penilaian melalui stimulasi dari orang tua.
Sedangkan modul khusus orangtua dirancang secara sederhana agar mudah dipahami dan diterapkan dalam pendampingan belajar seperti cara bermain beserta media yang digunakan.
Selain itu terdapat materi lembar kerja yang nantinya menjadi tugas bagi anak disamping mendapat penjelasan dari orang tua dengan poster bergambar.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong H Mahdi Noor yang hadir dan memberikan sambutan pada acara webinar juga mengatakan keadaan pandemi seperti ini perlu adanya inovasi dalam metode pembelajaran, agar adaptif dengan suasana hati anak dan orangtua.
“Buatlah anak itu bisa bermain dengan baik dan aman sehingga mereka bisa selalu berkembang” ungkapnya.
“Alhamdulillah pelatihan ini sangat bermanfaat untuk membantu kami menjalankan peran sebagai guru PAUD,” ungkap Dayah, Guru Paud An-Nida 10 Kelurahan Muara Tuhup, Provinsi Kalteng.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian Adaro untuk tetap mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini melalui guru binaan.
“Kita yakin bahwa PHBK tetap bisa diimplementasikan diberbagai macam situasi khususnya saat ini pada pembelajaran daring," ungkap Agung Nugroho Section Head 2 Adaro Foundation.
