PKS yang pada Pilkada 2016 lalu berhasil mendudukkan kadernya jadi Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, belum memastikan hingga kini akan kembali mengusung sang petahana tersebut.
Sekretaris DPW PKS Provinsi Kalimantan Selatan H Awan Subarkah di Banjarmasin, Kamis, menyatakan, sampai saat ini belum ada dukungan resmi ditetapkan partainya untuk bakal calon di Pilkada Kota Banjarmasin.
Dia mengungkapkan, kepastian dukungan untuk pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada Banjarmasin ini akan dikeluarkan oleh pimpinan pusat atau Dewan Pimpinan Pusat PKS.
"Jadi sampai saat ini belum, masih menunggu dari pusat," ujarnya.
PKS sepertinya tidak ingin terburu-buru menetapkan dukungan di Pilkada di ibu kota provinsi ini, sementara di Pilkada Kota Banjarbaru, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Banjar, PKS sudah menetapkan dukungan pasangan calon.
Di Pilkada Banjarbaru kepada petahanan Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya, Pilkada Balangan juga petahana Ansharuddin-Iswan, dan Pilkada Banjar kepada H Rusli-Guru Fadhlan.
Sama halnya dengan PKS, PPP yang memiliki tiga kursi dewan juga masih menutup rapat kepada bakal calon mana akan dukungan berlabuh.
Meskipun, sang petahanan H Ibnu Sina yang ada mendaftar ke partai berlambang Ka'bah tersebut, diikuti tokoh lainnya, Ketua DPC PPP Kota Banjarmasin Arufah Arif menyatakan, belum ada sinyal dukungan akan jatuh ke siapa.
"Kita tidak tahu juga ini, kan pengurus pusat yang menentukannya nanti, tapi kemungkinan besar itu yang sudah mendaftar," ujarnya.
Pilkada Kota Banjarmasin memang banyak menyita perhatian, sebab Sekdaprov Kalsel yang juga Ketua PWNU Kalsel H Haris Makkie dinyatakan akan ikut turun dalam kontestasi dengan menggandeng H Yuni Abdi Sulaiman HB yang merupakan Ketua Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) pusat juga anak tokoh sepakbola atau pemilik Barito Putera Almarhum H Sulaiman HB.
DPD Partai Golkar Kalsel menyatakan mendukung pasangan Haris Makkie-Yuni Abdi Sulaiman di Pilkada Banjarmasin, dan mengusulkannya ke DPP Partai Golkar.
