Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kalimantan Selatan dalam hal ini Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD mengharapkan, jalan lingkar kota Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara yang mangkrak agar segera penyelesaiannya.
Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi perhubungan, H Sahrujani mengemukakan harapan itu di Banjarmasin, Jumat sesudah Komisinya berkunjung ke ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tersebut beberapa hari lalu.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu mengaku heran, mengapa pembangunan jalan lingkar atau bypass kota Amuntai tersebut tidak sampai tuntas seperti pengaspalan.
"Padahal jalan lingkar kota Amuntai yang menghubungkan Bayur ke Panangkalaan itu masuk jaringan jalan prioritas (JJP)," ujar politikus senior Partai Golkar tersebut menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin.
Selain itu, cukup strategis karena merupakan jalan alternatif lintas trans Kalimantan guna memecah arus lalulintas agar tidak masuk "kota bertakwa" Amuntai, lanjutnya.
Amuntai lintasan lalulintas bagi mereka yang ke/dari beberapa kabupaten di pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng) seperti Barito Timur (Bartim), Barito Selatan (Barsel), Barito Utara (Barut/Batara) dan Kabupaten Murung Raya (Mura).
"Jalan lingkar kota Amuntai yang badan jalannya lebar 20 meter dan panjang cuma 2,4 kilometer itu sudah sekitar sepuluh tahun dalam keadaan berupa tanah atau belum beraspal," ungkap mantan Ketua DPRD HSU tersebut.
"Perkiraan semula untuk menuntaskan, artinya sampai pengaspalan jalan lingkar Amuntai tersebut memerlukan anggaran sekitar Rp10 miliar, kini mungkin mencapai belasan miliar rupiah," demikian Sahrujani.
Peninjauan jalan lingkar kota Amuntai itu bersifat dadakan, karena tidak masuk perencanaan kunjungan kerja (Kunker) Komisi III DPRD Kalsel dalam daerah provinsi, 13 - 15 Juli 2020.
Sebagaimana jadwal Kunker dalam daerah provinsi Komisi III DPRD Kalsel itu meninjau jalan longsor antara Kecamatan Lampihong - Paringin (217 kilometer utara Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Balangan.
Selain meninjau proyek peningkatan jalan Amuntai - Lampihong - Paringin - Halong Kabupaten Balangan, juga Banjang - Pulau Nyiur HSU - Batumandi Balangan.
Proyek peningkatan jalan Banjang - Pulau Nyiur - Batumandi itu dengan nilai kontrak Rp2,368 miliar lebih (termasuk PPN 10 persen) dari APBD Murni provinsi 2019, dan pelaksananya PT Putra Perdana Persada dari Birayang Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel.
Sedangkan peningkatan jalan Amuntai - Lampihong - Paringin - Halong Balangan dengan nilai kontrak Rp4,579 miliar lebih (termasuk PPN 10 persen) dari APBD Murni Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2019, dan pelaksananya PT Cahaya Matahari Amuntai.
Jalan lingkar amuntai Kalsel yang mangkarak diharapkan segera diselesaikan
Jumat, 17 Juli 2020 8:34 WIB
Perkiraan semula untuk menuntaskan, artinya sampai pengaspalan jalan lingkar Amuntai tersebut memerlukan anggaran sekitar Rp10 miliar, kini mungkin mencapai belasan miliar rupiah