Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Fungsionaris Partai Bulan Bintang optimistis dari hasil Pemilihan Umum legislatif 2014 yang pencoblosannya 9 April lalu, partainya bisa lolos dari ketentuan ambang batas parlemen untuk tetap eksis.
Sikap optimistis itu dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Kalimantan Selatan, H Pangeran Ibrahim, usai pengajian di kediamannya di Banjarmasin, Minggu malam.
"Kami optimistis lolos ambang batas parlemen, dan bisa ikut kembali dalam Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif mendatang," ujarnya.
Sebab, berdasarkan penghitungan para fungsionaris dan kader partai politik (parpol) nomor urut 14 peserta Pemilu legislatif 2014 tersebut, perolehan suara mencapai 4,1 persen.
"Jadi kalau dikaitkan dengan ketentuan ambang batas perlemen sebesar 3,5 persen, maka PBB bisa lolos atau masuk kembali sebagai peserta Pemilu legislatif mendatang," ucapnya.
"Tetapi kita lihat nanti hasilnya. Kan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB sudah mengajukan keberatan/koreksi kepada Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pemilu legislatif yang baru 40 hari berlalu itu," ujarnya.
Ia mengaku, munculnya persoalan yang hampir mengeliminasi PBB dari percaturan politik di Indonesia, karena kelemahan dalam hal saksi pada pencoblosan dan penghitungan hasil Pemilu 2014.
"Kami memang saksi kurang, dan bahkan boleh terbilang tidak ada, sehingga tidak bisa mengawal penghitungan suara mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) sampai ke tingkatan berikut," ujarnya.
Oleh karena ketiadaan atau minimnya saksi tersebut, dan kurangnya pengawalan, sehingga tidak menutup kemungkinan perolehan suara calon anggota legislatif (caleg) dari PBB hilang di perjalanan, lanjutnya.
"Apalagi kalau ada yang berani main duit dengan nilai yang cukup besar, sementara PBB mengharamkan pilitik uang, sehingga kami dianggap kalah," ujar Ibrahim.