Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 25 menteri luar negeri, pejabat negara setingkat menteri, dan pemimpin organisasi dunia mengikuti Konferensi Forum Kerja Sama Prakarsa Sabuk Jalan (BRF) pada 18 Juni 2020.
Pimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bakal turut serta dalam konferensi BRF tersebut, demikian dinyatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, Rabu pagi.
Konferensi yang diketuai Penasihat Negara merangkap Menlu China Wang Yi itu mengambil tema "Kerja Sama Sabuk Jalan dalam Memerangi COVID-19 melalui Solidaritas".
Baca juga: Wapres angkat isu diskriminasi sawit di BRF
Konferensi digelar oleh MFA bersama Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (semacam Bappenas), Kementerian Perdagangan, dan Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dengan tujuan untuk mengimplementasikan Konsensus Prakarsa Sabuk Jalan.
Selain itu, konferensi dimaksudkan agar para mitra memperkuat kerja sama, saling berbagi pengalaman menghadapi pandemi, dan koordinasi kebijakan program pemulihan.
BRF digelar setiap tahun di Beijing. Konferensi tingkat tinggi yang digelar setiap tahun juga dihadiri sejumlah kepala negara/pemerintahan.
Pada tahun ini, BRF digelar secara virtual karena pandemi COVID-19. Bahkan, di Beijing baru-baru ini muncul klaster baru penyakit virus corona jenis baru tersebut.
Baca juga: Indonesia tekankan status kepemilikan dan TKA pada Internasional Sabuk Jalan
25 Menlu mengikuti konferensi Prakarsa Sabuk Jalan virtual 18 Juni
Rabu, 17 Juni 2020 10:30 WIB