Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Ruzaidin Noor meminta pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah jangan dikorupsi karena merupakan fasilitas publik untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami minta pembangunan RSUD jangan dikorupsi karena pembiayaan murni dari APBD yang merupakan uang negara dan berasal dari rakyat," ujarnya usai penandatanganan kontrak dengan PT Adhi Karya, Senin.
Penandatanganan naskah kontrak pembangunan RSUD yang menelan dana sebesar Rp199 miliar dilakukan oleh wali kota dengan Kepala Divisi Konstruksi PT Adhi Karya wilayah V Kalimantan, Harimawan.
Menurut wali kota, pihaknya akan mengawasi langsung pembangunan megaproyek itu dan meminta pejabat pelaksana teknis kegiatan bersama konsultan mengawasi secara ketat proses pembangunan.
"Kami akan minta laporan kepada PPTK mengenai kemajuan proses pembangunan dan bersama konsultan diharapkan lebih ketat mengawasi pelaksanaan kegiatan di lapangan sehingga hasilnya maksimal," ujarnya.
Dia mengatakan, sebelum dimulainya pembangunan, pihaknya sudah meminta perhitungan biaya pekerjaan dikonsultasikan dengan Badan Pemeriksa Keuangan sehingga bisa mencegah penyimpangan anggaran.
"Hal itu dilakukan agar setiap perhitungan biaya pekerjaan sesuai dengan volume yang dikerjakan sehingga tidak ada penggelembungan anggaran yang bisa berdampak pada kerugian negara," tegasnya.
Di sisi lain, lanjutnya, pihaknya juga meminta kontraktor menjalankan pekerjaan sesuai volume dengan memperhatikan kualitas di samping tepat waktu dan secara administrasi juga lengkap.
"Harapan kami, kontraktor bisa menyelesaikan pembangunan sesuai target waktu selama 14 bulan dengan memperhatikan mutu, volume dan lengkap secara administrasi hingga proyek selesai," katanya.
Kepala Divisi Konstruksi PT Adhi Karya wilayah V Kalimantan, Harimawan didampingi Kepala Perwakilan wilayah Kalsel, Taufik Himawan mengatakan, pihaknya akan mengerjakan proyek sesuai target waktu.
"Kami optimistis pekerjaan selesai sesuai target waktu dan melaksanakan pembangunan dengan prinsip tepat waktu, tepat mutu dan volume serta tepat administrasi sehingga hasilnya maksimal," ujarnya./A