Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan Dr Amka mengungkapkan, peserta Ujian Nasional (UN)bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di provinsinya tahun 2014 meningkat.
"Bila dibandingkan dengan peserta UN 2013 bagi pelajar SMP/MTs, tahun ini meningkat sekitar empat persen," ungkap Amka yang juga Ketua Panitia UN Kalsel 2014, di Banjarmasin, Sabtu.
Peserta UN SMP/MTs di Kalsel tahun 2014 yang akan dimulai 5 Mei mendatang itu sebanyak 51.420 orang dari 933 sekolah/madrasah terdiri laki-laki 25.211 dan perempuan 26.209 pelajar.
Sebaran peserta UN SMP/MTs se Kalsel 2014 itu terbanyak di Kota Banjarmasin 9.431 pelajar dari 99 sekolah/madrasah, menyusul Kabupaten Banjar 5.948 dari 128 sekolah/madrasah.
Kemudian Kabupaten Kotabaru 4.158 pelajar dari 73 sekolah/madrasah, Tanah Bumbu (Tanbu) 3.991 dari 81 sekolah/madrasah, Tanah Laut (Tala) 3.883 dari 71 sekolah/madrasah, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 3.800 dari 67 sekolah/madrasah.
Selain itu, di Kabupaten Barito Kuala (Batola) 3.661 pelajar dari 99 sekolah/madrasah, Tabalong 3.415 dari 86 sekolah/madrasah, dan Kota Banjarbaru 3.270 dari 31 sekolah/madrasah.
Selanjutnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 3.100 pelajar dari 61 sekolah/madrasah, Hulu Sungai Selatan (HSS) 2.827 dari 59 sekolah/madrasah, Tapin 2.241 dari 44 sekolah/madrasah, serta Kabupaten Balangan 1.695 orang dari 38 sekolah/madrasah.
Sementara peserta UN Paket B (setara SMP) tahun 2014 di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2013, ungkap mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kalsel tersebut.
Peserta UN Paket B di Kalsel tahun 2014 sebanyak 7.907 orang, sedangkan 2013 berjumlah 11.202 orang, berarti turun sekitar 30 persen, lanjutnya seraya menyatakan, naskah soal UN bagi SMP/MTs serta Paket B itu sudah tiba.
"Kita berharap pelaksanaan UN SMP/MTs serta Paket B tahun 2014 di Kalsel berjalan aman dan lancar, sebagaimana pelaksanaan UN Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah (SMA/MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta Paket C, demikian Amka.