Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Mendukung pelestarian budaya dan mendorong promosi Pasar Terapung ke masyarakat yang lebih luas, XL menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan internet kepada warga masyarakat, terutama anak-anak muda karang taruna dan siswa Madrasah Nurul Hidayah di Desa Lok Baintan.
“Internet dan layanan seluler akan membuka keterisolasian dan sekaligus mendorong roda perekonomian suatu daerah, Melalui internet, kita pun akan bisa lebih mudah mempromosikan potensi daerah kita ke dunia luar," kata VP XL North Region Francky Rinaldo.
Dia berharap dengan pelatihan tersebut masyarakat Banjarmasin akan bisa ikut aktif mempromosikan potensi wisata yang ada. Apalagi, masyarakat semakin mengenal dan intens menggunakan layanan berbagai jenis jejaring sosial.
Pelatihan pemanfaatan internet sekaligus mendonasikan tiga unit perangkat komputer dan koneksi internet yang diserahkan Francky Rinaldo Pakpahan, bersama VP CorpComm XL– Turina Farouk di Pasar Terapung Lok Baintan Banjarmasin, Jumat (21/3).
"Promosi Pasar Terapung dan potensi wisata lainnya di Banjarmasin yang dikenal dengan aktivitas di sungai-sungainya, sangat menarik untuk lebih dikenalkan ke masyarakat dunia. Apalagi, daerah ini juga memiliki potensi wisata dari keanekaragaman hayati dari hutan hujan tropis, termasuk sejumlah jenis hewan langka dan eksotis. Jika wisata bisa dikembangkan, maka akan menjadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi masyarakat, termasuk meningkatkan nilai ekonomi di Pasar Terapung, tambah Franky.
Selain pelatihan internet, XL juga turut melestarikan wisata Pasar Apung dengan peremajaan sedikitnya 20 perahu pedagang di Lok Baintan. Dan mendorong layanan komunikasi masyarakat dengan membagi-bagikan kartu perdana komunitas untuk para pedagang Pasar terapung.
Kalimantan memiliki potensi pasar yang besar bagi XL. Tercatat, pertumbuhan layanan di wilayah North Region, khususnya di wilayah Kalimantan tumbuh secara positif. Hingga akhir 2013, berhasil mencatat jumlah pelanggan sekitar 2.060.000. Jumlah ini meningkat 40% dari tahun sebelumnya. Sebanyak 60% adalah juga pelanggan data. XL mentargetkan, pelanggan di Kalimantan bisa tumbuh sekitar lebih dari 30% hingga akhir tahun 2014 nanti.
Sementara, jaringan di Kalimantan ditopang sekitar 1.840 BTS, sekitar 600 merupakan BTS 3G. Layanan XL dapat diakses di seluruh provinsi di Kalimantan, dan di hampir semua kabupaten/kota yang ada. Bahkan, layanan XL juga sampai di daerah perbatasan, seperti antara lain di Entikong, Kalimantan Barat dan Pulau Sebatik, Kalimantan Timur . Modernisasi BTS telah dilakukan di wilayah ini dan saat ini telah rampung 100%. Backbone Fiber optic sepanjang 2.300 km juga telah dibangun dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Barat untuk menjamin kualitas layanan XL.
Guna memperkuat layanan, XL masih akan terus melakukan perluasan jaringan ke daerah-daerah yang belum terjangkau layanan. Untuk itu, tahun ini XL berencana membangun sekitar 125 BTS 2G dan 50 BTS 3G. untuk backbone, XL juga akan meneruskan pembangunan backbone di area Banjarmasin dan Samarinda dengan total sekitar 200 km. Jaringan XL 3G saat ini telah bisa pelanggan nikmati di kota-kota besar seperti Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, dan Palangkaraya.
Kalimantan Selatan sendiri menjadi basis pelanggan terbesar dengan 1.200.000 an pelanggan, atau hampir mencapai 60% dari total pelanggan Kalimantan. Di Ibu Kota Kalimantan Selatan ini, terdapat 520 BTS, sebanyak 240 BTS di antaranya adalah Node B.