Banjarmasin (ANTARA) - Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan SIK MM langsung ikut turun ke liang lahat ketika memakamkan jenazah almarhum KH Ahmad Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi.
Wafatnya ulama kharismatik pimpinan Majelis Ta'lim (Majta) Banjarmasin itu memang membawa duka mendalam bagi banyak orang tak terkecuali Kapolresta Banjarmasin.
"Masyarakat Banua Kalimantan Selatan sangat kehilangan sosok Guru Zuhdi yang kita cintai. Mari kita terus panjatkan doa untuk almarhum yang Insya Allah telah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ucap Rachmat didampingi Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo SIK MH
Prosesi pemakaman Guru Zuhdi berlangsung Sabtu malam di alkah keluarga di belakang Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin.
Sebelumnya ambulan pembawa jenazah Guru Zuhdi tiba di rumah duka pada Sabtu sore pukul 17.47 WITA.
Puluhan ribu jamaah menyambut dengan lantunan doa dan shalawat. Isak tangis pun pecah dari masyarakat ketika ambulan melintas dengan laju yang begitu pelan akibat jalan gang yang sempit tertutup oleh jamaah yang berusaha terus mendekat.
Guru Zuhdi yang lahir di Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pada Kamis, 10 Februari 1972, dinyatakan wafat pada usia 48 tahun.
Ulama besar yang kerap mengisi pengajian dengan banyak jamaah itu berpulang ke Rahmatullah pada hari Sabtu pagi, 2 Mei 2020 Masehi atau bertepatan dengan 9 Ramadhan 1441 Hijriyah di Rumah Sakit Medistra Jakarta.