Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin menanggapi biasa terhadap keinginan dan pendapat masyarakat di provinsi tersebut, sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Saya kira keinginan atau aspirasi itu wajar-wajar saja. Namun semua itu kita serahkan sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya usai rapat paripurna DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Senin.
Namun perlu diketahui atau diingat, lanjut putra Burhan Ariffin, seorang tokoh pendidik di provinsi itu, dirinya sekarang masih menjabat Gubernur Kalsel dan berakhir sampai Agustus 2015.
"Sebagai gubernur, masih banyak tugas yang mesti saya laksanakan, sesuai amanah warga masyarakat Kalsel yang memilih ketika Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2010," katanya.
Selain itu, diri masih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalsel, yang berarti pula harus mengikuti ketentuan partai politiknya.
"Tapi kita mengapresiasi atas keinginan warga Kalsel yang berkembang belangan ini," demikian Rudy Ariffin.
Sebelumnya, dalam pertemuan yang bertajuk "Menggalang Aspirasi Masyarakat Kalsel" di Banjarmasin 22 Februari lalu, muncul nama Rudy Ariffin untuk mendapingi calon presiden (capres) Letjen (Purn) TNI Prabowo.
Selain Gubernur Kalsel, pertemuan dari berbagai elemen masyarakat itu, juga menyebut Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang yang memungkinkan sebagai pendamping Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Karena menurut di antara mereka yang hadir dalam pertemuan di Hotel Royal Jelita Banjarmasin itu, kedua pemimpin Kalsel dan Kalteng tersebut cukup akomodatif terhadap permasalahan petani dan nelayan.
Gubernur Tanggapi Biasa Sebagai Cawapres
Senin, 24 Februari 2014 20:17 WIB