Enam buah bangunan beton sebagai pergantian aset Desa Wonorejo yang resmi ditinggalkan penghuninya, karena seluruh lahan hingga pemukiman telah dibebaskan oleh perusahaan tambang tersebut, dibangun di desa bersebelahan yakni Desa Sumber Rejeki di kecamatan yang sama.
Disampaikan Sekretaris Desa Wonorejo, Agus Priyanto, Senin (20/4) bahwa bangunan tersebut selesai dikerjakan sekitar tahun 2018, dilengkapi jaringan listrik dan aliran air PDAM.
"Bangunan tersebut belum diserahterimakan, dan hingga saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, terkadang untuk berkumpul dan rapat-rapat kecil," ungkapnya.
Namun dari pantauan di lapangan, tampak ada bagian bangunan yang sudah mulai retak pada bagian dinding dan renggang di bagian plafon bangunannya.
"Kita sudah beritahukan kepada pihak perusahaan dan kecamatan, bahwa ada bangunan yang sudah mulai retak, hingga perlu perbaikan, namun belum ada tindakan," ujarnya.
Sementara itu untuk serah terima aset, rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2020, akan tetapi dimasa Pandemi Global COVID 19, kemungkinan akan disesuaikan kembali jadwalnya.
Terkait bangunan pergantian aset Desa Wonorejo tersebut, nantinya akan diserahkan ke Desa Sumber Rejeki untuk dimanfaatkan, dimana warga eks lahan Desa Wonorejo juga banyak yang bermukim ke Desa Sukber Rejeki.
"Bangunan aset tersebut dibangun untuk dimanfaatkan di Desa Sumber Rejeki, namun lahan desa ini pun sebenarnya sudah banyak yang telah dibebaskan oleh PT. Adaro, sehingga kelak mungkin akan hilang pula," imbuhnya.
