Amuntai (ANTARA) - Tim satuan gugus tugas tingkat kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mengeluhkan langkanya bahan untuk disinfektan seperti merk Rodalon dan Bayclin.
Ketua persatuan kepala desa (Perkades) H Muryadi di Amuntai, Jum'at mengatakan, partisipasi masyarakat yang cukup tinggi untuk terlibat dalam kegiatan pencegahan penyebaran Corona virus (CoVid-19) terkendala langkanya bahan disinfektan dipasaran.
"Partisipasi warga di 26 desa di Kecamatan Amuntai Utara cukup tinggi dalam kegiatan penyemprotan desinfektan khususnya, namun bahan untuk penyemprotan seperti Rodalon dan Bayclin langka di Kota Amuntai," ujar Muryadi.
Kepala bidang perdagangan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Marjuki mengatakan tingginya permintaan akan barang Desinfektan membuat stok barang terbatas.
"Kalau pun barangnya ada tentu sebagian pedagang memanfaatkan kesempatan ini untuk bermain harga, maka saran saya diganti dengan bahan yang lebih mudah didapat seperti kaporit, bisa dikonsultasikan dengan pihak PDAM Amuntai bagaimana membuat campuran untuk bahan Desinfektan," kata Marjuki.
Seiring terbentuknya Tim Satuan gugus tugas ditingkat kecamatan dalam pencegahan wabah Corona, maka mulai dilaksanakan kegiatan penyemprotan desinfektan di wilayah pedesaan.
Khusus di Kecamatan Amuntai Utara diawali di Desa Tabing Lereng dan Sungai Turak dengan pendanaan berasal dari swadaya masyarakat.
Sementara kegiatan penyemprotan oleh gugus tugas kabupaten juga berlanjut ke fasilitas publik seperti kawasan rumah sakit, PDAM, lapangan Pahlawan Amuntai, perkantoran, tempat ibadah dan sepanjang trotoar jalan.
"Selama tiga hari sejak Kamis kemaren kita lakukan kegiatan penyemprotan kembali sepanjang jalan menuju wilayah kecamatan, termasuk tempat-tempat ibadah dan sekolah yang ditemui sepanjang jalan," terang Ketua Harian Tim Satuan gugus tugas, Sugeng Riyadi.
Pengurus Mesjid Muhammadiyah Al Jihad di Desa Palampitan, Mashudi menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim satuan gugus tugas dari kabupaten yang melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan mesjid.
"Biasanya setiap hari kami juga membersihkan bagian-bagian dari mesjid yang sering digunakan jama'ah seperti gagang pintu, lantai mesjid dan kami sarankan jama'ah membawa sendiri sajadah karena karpet mesjid sudah kami lipat untuk tidak dipergunakan sementara," terang Mashudi.
Bahan disinfektan langka di HSU
Sabtu, 28 Maret 2020 3:04 WIB
Partisipasi warga di 26 desa di Kecamatan Amuntai Utara cukup tinggi dalam kegiatan penyemprotan desinfektan khususnya, namun bahan untuk penyemprotan seperti Rodalon dan Bayclin langka di Kota Amuntai,