Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengeluhkan pelayanan PT PLN Kalselteng, karena aliran listrik seringkali terjadi pemadaman mendadak disaat warga sedang beraktivitas.
Seperti yang disampaikan Mahlan warga Komplek AMD Permai Senin, dia mengaku terkejut tiba-tiba listrik padam padahal dia dan kawan-kawan berencana mengadakan acara "bamasakan" (acara masak-masak) di kompleks tersebut.
Seperti pemadaman listrik yang terjadi Minggu (13/1) mulai pukul 16.00 Wita dan baru listrik nyala sekitar pukul 24.00 Wita atau padam sekitar delapan jam.
Waktu itu Mahlan dan kawan-kawan mencoba menunggu aliran listrik nyala tetapi sudah dtiunggu hampir enam jam belum juga nyala akhirnya semuanya bubar dan rencana Bamasakan pun gagal.
"Lantaran listrik padam sampai tengah malam terpaksa kami batalkan bamasakan padahal sudah terlanjur menyiapkan segala seuatunya," kata mahlan kesal.
Dari pantauan sebagaian besar di kota Banjarmasin terjadi pemadaman seperti di Banjarmasin Timur, Banjarmasin Barat, dan Banjarmasin Utara yang terbanyak bahkan di Banjarmasi Tengah. Bahkan sebagian wilayah pemadaman listrik terjadi sampai Senin (13/1) pagi.
Informasi dari Humas PT PLN Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) menyebutkan jaringan transmisi disambar petir tepatnya pada jaringan transmisi 150 kilo Volt (kV.) hal ini menyebabkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam unit 2,3 dan 4 berhenti secara mendadak.
Kondisi ini berakibat terjadinya kekurangan daya sebesar 65 peresen pada sistem kelistrikan Barito sehingga terjadi pemadaman di beberapa lokasi.
Sementara 35 persen pasokan daya lainnya tetap dapat menyuplai pelanggan meliputi wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Namun pihak PLN terus berusaha melakukan pernormalan sistem secara bertahap sehingga dapat beroperasi secara prima dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Dan manajemen memohon maaf atas ketidak nyamanan yang ditimbulkan akibat kerusakan tersebut serta berharap warga agar sabar menunggu hingga listrik menyala kembali.