Tanjung (ANTARA) - PT Pamapersada Nusantara Distrik ADRO bekerjasama dengan Puskesmas Murung Pudak Kabupaten Tabalong memberikan pelatihan bagi kader posyandu binaan, Sabtu (7/3).
Pelatihan bertajuk “Peningkatan Skill dan Pengetahuan Kader Posyandu” ini diikuti 32 kader posyandu dan 2 tenaga bidan dari tiga Posyandu binaan PT PAMA di Desa Maburai, Desa Warukin dan Desa Padang Panjang.
Dengan topik utama terkait MBA DINDA kependekan dari Mari Belajar Atasi Diare, Nyeri dan Demam pelatihan menghadirkan nara sumber Kepala Puskesmas Murung Pudak sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Tabalong dokter Agus Suseno.
Agus sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan PT PAMA selama ini.
"Pelatihan ini sangat mendukung upaya Pemkab Tabalong mengatasi terjadinya balita stunting," jelas Agus. Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Maburai Edy Rahmanto kalau kegiatan ini menambah wawasan bagi kader posyandu dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Selaku CSR Department Head PT PAMA Distrik ADARO Ono Karno menyampaikan kader posyandu menjadi salah satu garda terdepan dalam menangani permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat khususnya area Tabalong.
Permasalahan kesehatan yang jadi hot issue adalah stunting dan virus corona.
Harapannya dengan pelatihan ini, skill dan pengetahuan kader posyandu bisa bertambah dan diaplikasikan langsung di masyarakat.
Selain memberikan pelatihan manajemen PT PAMA juga menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi posyandu binaan.
"Bantuan makanan tambahan sebagai wujud kepedulian PT PAMA terhadap masyarakat sekitar khususnya di bidang kesehatan," jelas Ono Karno.
Sementara itu pelatihan dibagi 2 sesi yakni terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan virus corona serta MBA DINDA.
Peserta sangat antusias saat mengikuti pelatihan terlihat saat Focus Group Discussion peserta bersemangat menelaah satu per satu contoh obat dari berbagai merk.
Contoh obat ini merupakan jenis obat bebas terbatas yang dijual di pasaran guna menanggulangi demam, nyeri dan diare.
Hingga di akhir pelatihan peserta mampu menelaah obat tersebut dari segi komposisi aktif dan tambahan, dosis pemakaian dan tata cara pemberian.
Ono pun berharap kegiatan ni mampu memicu kader posyandu makin handal dan terlibat aktif menuntaskan permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat menuju Kabupaten Tabalong yang lebih baik.