• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Rabu, 31 Desember 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Kamis, 18 Desember 2025 16:50

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Minggu, 14 Desember 2025 11:49

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Senin, 1 Desember 2025 15:03

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Kamis, 27 November 2025 20:20

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Senin, 24 November 2025 17:24

  • Nasional
    • Semeru erupsi lagi 3 kali, tinggi letusan 900 meter

      Semeru erupsi lagi 3 kali, tinggi letusan 900 meter

      Rabu, 31 Desember 2025 17:16

      BMKG: Aceh diguncang 11 kali gempa hingga siang tadi

      BMKG: Aceh diguncang 11 kali gempa hingga siang tadi

      Rabu, 31 Desember 2025 16:20

      Emas Antam hari ini stabil di harga Rp2,501 juta per gram

      Emas Antam hari ini stabil di harga Rp2,501 juta per gram

      Rabu, 31 Desember 2025 15:52

      Rupiah hari ini Rp16.737 per dolar AS, menguat 34 poin

      Rupiah hari ini Rp16.737 per dolar AS, menguat 34 poin

      Rabu, 31 Desember 2025 13:24

      KKP sebut tambak garam di 8 kabupaten di Aceh rusak terendam banjir

      KKP sebut tambak garam di 8 kabupaten di Aceh rusak terendam banjir

      Selasa, 30 Desember 2025 21:45

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Presiden hadirkan tontonan Piala Dunia 2026 untuk masyarakat Indonesia

        Presiden hadirkan tontonan Piala Dunia 2026 untuk masyarakat Indonesia

        Rabu, 31 Desember 2025 16:09

        Klasemen Super League: Persib akhiri tahun di posisi puncak

        Klasemen Super League: Persib akhiri tahun di posisi puncak

        Selasa, 30 Desember 2025 21:35

        19 pemain futsal masuk TC Piala Asia 2026

        19 pemain futsal masuk TC Piala Asia 2026

        Selasa, 30 Desember 2025 21:13

        Super League  - Persita bungkam Arema FC 1-0 di Stadion Kanjuruhan

        Super League - Persita bungkam Arema FC 1-0 di Stadion Kanjuruhan

        Selasa, 30 Desember 2025 20:27

        Super League - Persija bangkit, hantam Bhayangkara 3-0

        Super League - Persija bangkit, hantam Bhayangkara 3-0

        Senin, 29 Desember 2025 23:10

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        Rektor ULM apresiasi Polda Kalsel ungkap cepat pembunuh mahasiswi

        Rektor ULM apresiasi Polda Kalsel ungkap cepat pembunuh mahasiswi

        Sabtu, 27 Desember 2025 9:53

        ULM kirim tim bantuan kemanusiaan ke Aceh

        ULM kirim tim bantuan kemanusiaan ke Aceh

        Selasa, 23 Desember 2025 22:33

        ULM kukuhkan 712 lulusan di penutup tahun 2025

        ULM kukuhkan 712 lulusan di penutup tahun 2025

        Selasa, 23 Desember 2025 22:29

        Staf Ahli Sekjen Kemdiktisaintek: ULM punya peran strategis bangun SDM di Kalsel

        Staf Ahli Sekjen Kemdiktisaintek: ULM punya peran strategis bangun SDM di Kalsel

        Selasa, 23 Desember 2025 22:18

        Poliban-PLN berkomitmen lanjutkan program konversi motor listrik

        Poliban-PLN berkomitmen lanjutkan program konversi motor listrik

        Selasa, 23 Desember 2025 19:48

        Poliban raih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025

        Poliban raih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025

        Jumat, 19 Desember 2025 23:20

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Senin, 15 Desember 2025 19:55

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:04

    • English News
      • Kotabaru govt holds 2025 SPI panel discussion

        Kotabaru govt holds 2025 SPI panel discussion

        Selasa, 30 Desember 2025 22:47

        Syamsudin Noor Airport decorated with diamond-jukung ornament

        Syamsudin Noor Airport decorated with diamond-jukung ornament

        Selasa, 30 Desember 2025 5:07

        Rescuers recover body of Spanish child in Labuan Bajo boat accident

        Rescuers recover body of Spanish child in Labuan Bajo boat accident

        Selasa, 30 Desember 2025 1:27

        South Kalimantan rice production exceeds national target in 2025

        South Kalimantan rice production exceeds national target in 2025

        Selasa, 30 Desember 2025 1:16

        Search underway for four Spanish tourists after Labuan Bajo boat sinks

        Search underway for four Spanish tourists after Labuan Bajo boat sinks

        Sabtu, 27 Desember 2025 23:24

    • Infografik
    • Foto
      • PLN pulihkan sistem kelistrikan di Aceh

        PLN pulihkan sistem kelistrikan di Aceh

        Minggu, 21 Desember 2025 21:36

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:50

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Senin, 8 Desember 2025 20:47

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        Senin, 8 Desember 2025 15:44

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Minggu, 7 Desember 2025 11:26

    • Video
      • Menteri LH Hanif tinjau titik banjir di Kabupaten Banjar

        Menteri LH Hanif tinjau titik banjir di Kabupaten Banjar

        Selasa, 30 Desember 2025 19:59

        Produksi padi Kalsel 2025 1,17 juta ton, lampaui target nasional

        Produksi padi Kalsel 2025 1,17 juta ton, lampaui target nasional

        Senin, 29 Desember 2025 20:13

        Antusias Haul Guru Sekumpul, ribuan jemaah padati jalanan Banjarmasin

        Antusias Haul Guru Sekumpul, ribuan jemaah padati jalanan Banjarmasin

        Minggu, 28 Desember 2025 19:24

        Banjarmasin waspada banjir kiriman dan pasang air laut

        Banjarmasin waspada banjir kiriman dan pasang air laut

        Minggu, 28 Desember 2025 6:26

        Hasil audit BPK Kalsel: 31 temuan pada 9 entitas pemda di semester II

        Hasil audit BPK Kalsel: 31 temuan pada 9 entitas pemda di semester II

        Rabu, 24 Desember 2025 0:32

    Galang, pulau yang dirindu para eks-pengungsi

    Jumat, 6 Maret 2020 9:30 WIB

    Galang, pulau yang dirindu para eks-pengungsi

    Petugas Ditpam Badan Pengusahaan Batam Abu Nawastewe. ANTARA/Evy R. Syamsir

    Di sinilah kami melepas rindu, berbincang tentang masa lalu, puluhan tahun lalu,

    Batam (ANTARA) - “Biasanya kalau saya membawa eks-pengungsi ke mari, mereka lebih senang memilih duduk di sini,” ujar Abu Nawastewe (43) sambil duduk bersila di atas tanah berumput di pintu masuk bekas Rumah Sakit Camp Sinam (pengungsi Vietnam).

    Dataran tempat duduk berumput itu diteduhi pepohonan yang berjejer di pinggir jalan beraspal. Lokasi rumah sakit berada di turunan sisi kiri tempat kami duduk, berupa banguan tua yang telah lapuk.

    “Di sinilah kami melepas rindu, berbincang tentang masa lalu, puluhan tahun lalu,” ujar Abu, salah seorang warga Pulau Galang yang memiliki selaksa kenangan tentang Camp Sinam di pulau tempatnya tinggal.

    Sesaat lelaki berperawakan kecil, ketika berbincang dengan ANTARA pada Rabu sore (4/3), dengan masih berpakaian seragam biru hitam, pakaian dinasnya sebagai petugas Ditpam Badan Pengusahaan Batam, terlihat merenung memandang lokasi rumah sakit eks-pengungsi itu.

    Jeda sesaat yang dilakukannya seakan mengumpulkan kembali ingatannya atas kejadian puluhan tahun lalu karena sejak berumur tiga tahun, dia telah bergaul dengan para pengungsi Vietnam.

    Abu lahir di Sulawesi pada 1977. Dalam masa umur tiga hari dia telah dibawa orang tuanya merantau ke Selat Buaya di daerah Senayang (sekarang wilayah Kabupaten Lingga, Kepri) dan pada 1980, saat dia berumur tiga tahun orang tuanya membawanya pindah ke Sijantung, kampung nelayan di Pulau Galang.

    Saat bermukim di Sijantung yang merupakan perkampungan penduduk yang berbatasan dengan kamp pengungsi inilah, ia berbaur dengan para pengungsi Vietnam yang telah terlebih dahulu dimukimkan di Pulau Galang sejak 1979 sampai 1997.

    Lokasi pengungsian itu luasnya 80 hektare sebagai tempat tinggal pengungsi Vietnam dan Kamboja dengan jumlah pengungsi 250.000 jiwa.

    Para pengungsi yang lebih dikenal sebagai manusia sampan itu dikumpulkan di Pulau Galang setelah sebelumnya mereka berdatangan ke Serasan (Kabupaten Natuna), Tanjungpinang, dan Batam.

    Leluasanya ia bermain dengan anak pengungsi dan ikut membesar bersama mereka di dalam kamp karena ibunya bekerja di Koperasi Puskopal. Jadi, Abu kecil leluasa bergaul dengan orang Vietnam dan anak-anak di tempat itu.



    Diakuinya,pada masa kamp Vietnam, masyarakat di desa sekitarnya hidup makmur karena hasil tangkapan ikan dapat ditampung di kamp, sedangkan masyarakat desa juga dapat membeli kebutuhan harian di kamp. Selain ada koperasi yang menyediakan beras, juga ada pasar.

    “Saya masih ingat, kehidupan pada masa itu sangat menyenangkan. Ibu saya bekerja di koperasi Puskopal, beras selalu tersedia, walau ayah penggarap kebun. Kalau sakit, kami yang tinggal di luar kamp dapat berobat gratis, bahkan saat saya sunat biayanya gratis, juga dapat uang dan kain sarung,” tutur ayah tiga anak itu sambil tertawa.

    Abu yang juga lebih dikenal dengan sapaan Abu Galang itu, menuturkan lokasi tempatnya sekarang bekerja, ketika dahulu dihuni sangat ramai. Pemukiman para pengungsi berupa barak, bangunan dua lantai dari kayu.

    “Bawahnya untuk dapur dan bagian atas tempat tinggal,” ujar Abu menceritakan bentuk bangunan barak.

    Barak yang dibangun memanjang tersebut tidak untuk hanya untuk satu keluarga tapi banyak keluarga. Ada yang bersekat per kamar dan ada pula yang los untuk individu tanpa keluarga.

    Di kawasan lokasi pemukiman yang terbagi empat zona itu, tidak hanya terdapat barak, juga dilengkapi dengan fasilitas umum ada rumah sakit, sekolah, pasar, kedai kopi, gudang logistik, lapangan olahraga, pos pengamanan, bioskop, dan gedung video.

    “Gedung video ada empat tempat. Semula bioskop tapi tutup karena kurang laku lalu dibuatlah gedung video untuk orang menonton film. Kaset video diputar dan kami menonton pada tabung teve,” kata Abu seraya menambahkan masa kecilnya lebih banyak dihabiskan di kamp daripada bergaul dengan sesama warga kampungnya Sijantung.

    Berbaur
    Ingatannya berbaur dengan para pengungsi bukan dalam masa singkat. Sejak masih balita hingga umur mencecah 19 tahun, ia hidup bersama para pengungsi dan bermain bersama. Berkelahi dengan anak-anak pengungsi adalah kesehariannya.

    Bahkan, dia punya dua keluarga angkat Vietnam tempatnya tinggal di dalam kamp. Mereka adalah Mr. Phuc dan Ci Kuchi.

    “Awalnya saya jadi anak angkat Mr. Phuc, sempat saya akan dibawanya pindah ke Australia, tapi ibu saya tidak kasih,” katanya.

    Kepergian Mr. Phuc bersama keluarganya tidak membuat dia terlalu berduka karena masih ada Chi Kuchi yang juga ibu angkatnya yang dipanggil Mama Chi. Dengan keluarga Chi, semula dia bergaul rapat dengan tiga anak warga asing itu.

    Ia tumbuh bersama tiga anak Mama Chi yang menjadi sahabat karibnya, yakni Thanh, Anyang, dan Mueyai.

    Dari merekalah, Abu kecil fasih berbahasa Vietnam dan ada seorang teman Vietnamnya yang disapa Son Indo pandai pula berbahasa Indonesia. Abu di kalangan warga Vietnam dipanggil dengan sebutan “Bhu”.

    Kalau berada di kamp sepeninggal Mr. Phuc, dia tinggal di barak Mama Chi yang dulunya saat di Vietnam merupakan keluarga pengusaha.

    Walau hidup sebagai pengungsi, Mama Chi tetap membuka usaha berdagang kue, sedangkan Abu-lah yang mengantarkan kue tersebut ke kedai.

    “Kue buatan Mama Chi enak. Kuenya disebut banh do pown terbuat dari kacang. Sangat laris. Pagi kue diantar, sorenya jemput uang,” ujar dia.



    Kehidupannya dengan keluarga Mama Chi berselang cukup lama. Walau keluarga angkatnya beragama Katolik dan Abu seorang Muslim, tidak mengurangi kekerabatannya dengan keluarga Vietnam tersebut.

    “Saya kalau di barak Mama Chi, perlengkapan makan dan alat masak untuk saya dipersiapkan berbeda. Dia tahu saya Muslim walau saat itu saya masih anak-anak tetapi piring saya dan kuali masak tidak akan sama dengan mereka. Mama akan menyiapkan hidangan khusus untuk saya,” ungkap Abu.

    Kasih sayang yang diberikan keluarga Chi padanya hingga kini masih berbekas. Bahkan dahulu dia masuk dalam daftar keluarga Chi yang akan dibawa ke Amerika Serikat dan sudah disetujui oleh UNHCR.

    Namun, orang tuanya tidak mengizinkan dia pergi jauh dari mereka.

    “Yang berkesan saya tinggal dengan Mama Chi. Dia pernah jahit celana saya yang koyak. Kalau saya tidak ada, siapa yang akan urus kamu. Itu kata-kata Mama Chi yang paling berkesan,” kenang Abu.

    Kasih sayang yang dirasakannya dari keluarga Vietnamnya itu harus berakhir dengan perginya keluarga tersebut ke Amerika bersama ratusan ribu pengungsi lainnya ke berbagai negara.

    Seketika, kamp yang semula sebagai kota yang ramai, selalu hiruk pikuk dengan kisah kehidupan, akhirnya kembali sepi.

    Pulau Galang yang telah mengharumkan nama Indonesia karena misi kemanusiaan itu, akhirnya kembali sunyi seperti 17 tahun sebelumnya.

    Abu mengatakan, sangat sulit bagi dirinya melupakan keluarga angkatnya itu. Walau berbeda bangsa, agama, dan budaya, jalinan kekeluargaan dan kasih sayang yang didapatnya dari keluarga Chi membuatnya kehilangan.

    Itu sebabnya, pada masa tahun pertama kamp tersebut ditinggalkan, Abu masih acap ulang alik ke barak tempat tinggal keluarga angkatnya dahulu.

    Kadang dia tidur di situ walau tidak ada orang lain. Barulah setelah rumput dan ilalang makin panjang tumbuh sekitar barak, Abu tidak berani. Akhirnya, lokasi barak yang berada di zona i itu ditumbuhi semak belukar dan barak pun roboh.

    Keberadaan Camp Sinam hingga kini selalu masih dirindu para pengungsi. Bahkan eks-pengungsi yang tinggal di berbagai negara telah saling terhubung dengan membuat jaringan komunikasi dalam grup Galang Camp, dan Abu salah seorang anggota grup.

    “Saya masih selalu berkomunikasi dengan eks-pengungsi, baik melalui WA, FB, ataupun saya pakai aplikasi mereka Viber dan Zalo,” katanya.

    Ia mengatakan walau telah berpisah puluhan tahun dan selalu berada dalam lokasi kamp karena 13 tahun pula dia bertugas sebagai sekuriti di kawasan yang kini menjadi objek wisata sejarah itu, tapi hubungannya dengan keluarga angkatnya tetap berlanjut.

    “Terakhir beberapa hari lalu kakak angkat saya 'video call' memperlihatkan kondisi mama yang tua dan tidak bisa apa-apa. Kakak saya bilang mama sudah pikun, tapi dia masih ingat saya,” ungkap Abu yang hingga kini masih berbahasa Vietnam apabila berhubungan dengan teman-temannya pada masa lalu.

    Sejak meninggalkan Pulau Galang, keluarga angkatnya yang kini bermukim di Amerika tidak pernah kembali.

    Namun, pengungsi yang lain silih berganti datang untuk berkunjung. Bahkan, pada 2005, dirinya masih bertemu dengan eks-pengungsi yang ramai-ramai reunian di Galang.

    Beberapa temannya di grup Galang Camp mengakui bahwa mereka sangat rindu dengan pulau itu.

    Pulau Galang sangat mengesan bagi mereka.

    Pewarta: Evy R. Syamsir
    Editor : Ulul Maskuriah
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    BPBD Banjar salurkan bantuan logistik kepada ratusan pengungsi banjir

    BPBD Banjar salurkan bantuan logistik kepada ratusan pengungsi banjir

    28 Desember 2025 17:24

    Tangis haru warga pecah saat Prabowo tinjau posko pengungsi di Agam

    Tangis haru warga pecah saat Prabowo tinjau posko pengungsi di Agam

    18 Desember 2025 14:28

    Korban meninggal dunia bencana Aceh bertambah 23 orang

    Korban meninggal dunia bencana Aceh bertambah 23 orang

    9 Desember 2025 22:58

    Di Bireuen, Prabowo dengarkan jeritan hati pengungsi

    Di Bireuen, Prabowo dengarkan jeritan hati pengungsi

    7 Desember 2025 17:01

    Pengungsi mandiri sebut dukungan ANTARA motivasi hadapi bencana alam

    Pengungsi mandiri sebut dukungan ANTARA motivasi hadapi bencana alam

    1 Desember 2024 22:11

    Kemensos siapkan 17.624 porsi makanan per hari bagi pengungsi Lewotobi

    Kemensos siapkan 17.624 porsi makanan per hari bagi pengungsi Lewotobi

    22 November 2024 21:43

    4 tewas, 20 terluka setelah Israel bombardir pengungsian di Gaza

    4 tewas, 20 terluka setelah Israel bombardir pengungsian di Gaza

    8 September 2024 13:04

    UNRWA sebut ratusan pengungsi tewas saat berlindung di bawah PBB

    UNRWA sebut ratusan pengungsi tewas saat berlindung di bawah PBB

    27 Juli 2024 14:25

    Terpopuler

    UMP Kalsel 2026 naik 6,54 persen jadi Rp3,72 juta

    UMP Kalsel 2026 naik 6,54 persen jadi Rp3,72 juta

    "Baah" landa HST Kalsel

    "Baah" landa HST Kalsel

    1.466 rumah dan 1.615 KK terdampak banjir bandang di Tebing Tinggi

    1.466 rumah dan 1.615 KK terdampak banjir bandang di Tebing Tinggi

    Anggota Polres Banjarbaru bunuh mahasiswi ULM karena cinta segitiga

    Anggota Polres Banjarbaru bunuh mahasiswi ULM karena cinta segitiga

    Polda Kalsel optimalkan tim kesehatan bagi jamaah Haul 5 Rajab

    Polda Kalsel optimalkan tim kesehatan bagi jamaah Haul 5 Rajab

    Top News

    • Hari keempat banjir bandang di Balangan, 13.583 jiwa terdampak

      Hari keempat banjir bandang di Balangan, 13.583 jiwa terdampak

      6 jam lalu

    • Polsek Banjarmasin Timur gagalkan peredaran 1,4 kg sabu

      Polsek Banjarmasin Timur gagalkan peredaran 1,4 kg sabu

      9 jam lalu

    • Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS sempat borgol tangan korban

      Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS sempat borgol tangan korban

      29 Desember 2025 23:30

    • Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS dipecat sebagai anggota Polri

      Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS dipecat sebagai anggota Polri

      29 Desember 2025 19:36

    • Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS jalani sidang etik

      Bunuh mahasiswi ULM, Bripda MS jalani sidang etik

      29 Desember 2025 17:18

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com