Banjarmasin (ANTARA) - Haul ke 15 Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sakumpul Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 1441 Hijriah cukup menarik perhatian yaitu dari jalan lengang hingga nonton bareng (nobar).
Pewarta Antara Kalsel dari Banjarmasin yang melakukan perjalanan ke daerah hulu sungai atau"Banua Anam" provinsi tersebut, Senin melaporkan, pada saat pelaksanaan haul Guru Sakumpul, 1 Maret 2020 lalulintas tampak lengang.
Sebagai contoh jalan-jalan di Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel lengang saat pelaksanaan haul ke 15 Guru Sakumpul di "kota intan" Martapura, Ahad kemarin.
Pasalnya banyak warga masyarakat, terutama kaum Muslim di daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel sudah terkonsentrasi dalam kegiatan haul Guru Sakumpul atau Haji Ijai, seorang ulama kharismatik yang tersyuhur hingga provinsi lain di Indonesia.
Namun bagi yang tidak berkesempatan mengikuti langsung acara haulan Guru Sakumpul tersebut, mereka menggelar nonton bareng (nobar) kegiatan yang berlangsung di Martapura atau berjuluk "Serambi Mekkah" Kalsel itu lewat layar kaca/televisi pada malam Senin.
Pasalnya Panitia Pelaksana Haul ke 15 Guru Sakumpul Martapura juga menyiarkan prosesi kegiatan haulan tersebut melakukan siaran/tayangan melalui televisi khusus.
Mereka yang ikut nobar atau turut menyaksikan prosesi kegiatan haulan Guru Sakumpul tersebut tampak diam dan terpesona melihat tayangan jemaah yang berjubel/penuh sesak bagaikan suasana haji/umrah di Masjid Haram Mekkah dan Nabawi Madinah.
"Memang begitulah Allah memberikan kemuliaan terhadap orang selalu patuh dengan perintah serta larangan Nya," komentar beberapa orang yang ikut nobar haulan Guru Sakumpul tersebut.
Serba serbi haul guru sakumpul dari jalan lengang hingga nobar
Senin, 2 Maret 2020 6:53 WIB