Kepala SMPN 3 Marabahan Irsanuddin, di Marabahan, Rabu (26/2), mengatakan festival ini dalam rangka pembinaan dan pengembangan kreatifitas siswa, ajang menunjukkan bakat dan potensi siswa di bidang seni.
"Kami berharap FESTIGMA ini dapat digelar secara rutin setiap tahunnya dengan tujuan pembinaan dan evaluasi kegiatan Ekstra Kulikuler (Ekskul), khususnya bidang seni," katanya, dalam sambutan.
Dijelaskan dia, kegiatan ini dimotori langsung guru Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) yang sudah sangat profesional dIbidangnya, dan dominan pada musik, yakni Yuda Ramadhani.
Baca juga: Tiga Organisasi Mitra Kursus Dibentuk Di Batola
Festival ini bisa sukses berkat dukungan dan kerjasama komite sekolah dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Batola, para guru, terutama wali kelas.
Wali kelas telah membina dan mendampingi para siswanya selama proses latihan selama kurang lebih satu bulan, dengan kepanitiaan murni dari gabungan semua kelas sembilan, dalam rangka implementasi pembelajaran seni budaya untuk materi pameran dan pementasan.
"Festival tahun ini digelar perdana sekaligus juga menumbuhkan karakter siswa, bagaimana mereka dapat bekerjasama dan berkolaborasi dengan teman satu kelas dengan segala perbedaan," katanya.
Pemotongan tumpeng HUT ke-28 SMPN 3 Marabahan
Menurut dia, dari perbedaan tersebut menghasilkan kreasi seni yang bagus dan menarik, mereka menunjukkan bakatnya dengan berani dan sangat percaya diri di depan umum.
Melalui kegiatan ini pula diharapkan para siswa memiliki pemahaman mendalam adanya perbedaan dalam NKRI dan kebhinekaan karena di terdiri dari beberapa suku dan agama namun tetap dapat bekerjasama dan saling menghormati.
Baca juga: Disdik juara futsal antarSKPD Pemkab Batola
Kegiatan festival ini murni menampilkan hasil karya siswa, mulai tari tradisional, tari modern, drama atau story telling, menyanyi, membaca puisi, maulid habsy, silat, dan unjuk kebolehan PBB dari Pramuka SMPN 3 Marabahan.
"Ada satu penampilan unik dan bahkan jarang dikenal anak Zaman sekarang tetapi dapat diperankan secara apik oleh M. Guntur dari kelas 8A, yakni penampilan pantomim, sebuah kesenian ini sempat populer di era tahun 80 an," katanya.
Sungguh diluar dugaan penampilan siswa SMPN 3 Marabahan dapat membuat semua penonton kagum dan terkesima, Festigma dirangkaian HUT ini juga ditandai pemotongan tumpeng oleh kepala sekolah dan didampingi seluruh dewan guru dan tata usaha.
Di acara penutupan seluruh siswa tampak antusias dan semangat, mereka berbaur menjadi satu tanpa peduli dari kelas mana mereka berasal, terjalin akrab dan mengurangi persaingan antar siswa dalam satu kelas, maupun dalam satu sekolah serta diakhiri dengan pengumunan kostum unik tiap kelas.