Kotabaru (ANTARA) - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar memimpin upacara peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Masjid Siratal Mustakim di Desa Sebelimbingan Km 15 Kecamatan Pulau Laut Utara yang sebelumnya terbakar pada 1955.
Ketua panitia pembangunan masjid, H Adi Sutomo mengatakan pembangunan mesjid ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat khususnya warga Desa Sebelimbingan dan Megasari untuk melaksakan ibadah sehari-hari khususnya sholat jum'at.
"Selama ini sebagian besar warga Desa Sebelimbingan dan Megasari yang ingin melaksanakan sholat jum'at harus menempuh jarak kurang lebih 7 Km untuk mencapai Mesjid terdekat," kata H Adi sutomo yang juga kepala Kesbangpol Kotabaru
.Dijelaskannya, pembangunan Masjid Siratal Mustaqim terletak di Desa Sebelimbingan-Megasari Jalan Raya Kotabaru- Tanjung Serdang Km 15 berukuran 12x15 meter diatas tanah bekas mesjid yang ikut terbakar pada tanggal 19 juli 1955 yang juga merupakan komplek pasar dulunya.
Sementara bupati mengatakan menyambut baik adanya pembangunan Masjid Siratal Mustaqim ini yang mana membangun tempat ibadah merupakan bagian bentuk siar Islam.
Semoga mesjid ini bisa bermanfaat nantinya untuk masyarakat Desa Sebelimbingan dan Megasari khususnya dan masyarakat yang sedang bepergian.
"Karena letaknya di pinggir jalan jadi memudahkan warga yang sedang melintas ketika masuk waktu sholat ingin melaksanakan ibadah ataupun hanya sekedar beristirahat menghilangkan penat," kata orang nomor satu di Bumi Saijaan.
Dikatakan bupati, apabila mesjid ini sudah jadi khususnya masyarakat disini bisa memakmurkan mesjid ini dan bisa menjadikannya sebagai pusat pendidikan umat.
Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Kotabaru, Forkopimda, Kepala SKPD, Camat Pulau Laut Utara, Alim Ulama, Tamu Undangan dan Tokoh masyarakat.