Kotabaru (ANTARA) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru meninjau hasil pengaspalan jalan di Desa Pantai Kecamatan Kelumpang Selatan yang dua bulan dinyatakan selesai pengerjaannya, namun dikabarkan ada sejumlah titik yang retak.
Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis mengatakan, peninjauan terhadap hasil pekerjaan ruas jalan yang menghubungkan Desa Sangking Baru-Pantai dilakukan menyusul adanya aduan masyarakat yang mengeluhkan hasil pengaspalan.
"Atas laporan masyarakat kami meninjau langsung bagaimana kondisi riil di lapangan, dan memang ada beberapa titik yang retak sebagaimana disampaikan warga," kata Syairi, Ahad.
Dari hasil tinjauan terhadap ruas jalan sepanjang 8 Km dengan lebar 5 meter yang dikerjakan oleh PT Salsabila Unires Nusantara yang dinyatakan selesai dua bulan lalu itu, masih menjadi tanggung jawab kontraktor.
Ditengarai, adanya beberapa titik ruas jalan yang retak memang tidak dipungkiri akibat kendala teknis, yang disebabkan terbatasnya waktu sehingga kondisi badan jalan yang relatif masih labil.
Menurut Syairi, pelaksanana pekerjaan jalan yang didanai APBD anggaran 2019 sebesar Rp8 miliar itu dikejar waktu sehingga tidak maksimal, karena pada saat itu lelang terlambat dan itu menjadi bahan evaluasi kedepan.
"Pada APBD Kotabaru tahun 2020 ini akan kembali dilanjutkan pekerjaannya dengan estimasi biaya mencapai Rp4 miliar lebih,” jelas Syairi.
Bersamaan itu politisi PDIP ini berharap, untuk pekerjaan lanjutan, pelaksanaan bisa dilakukan pada bulan Pebruari 2020 sehingga waktunya panjang mulai dari perencanaan dan lainnya serta persiapan mobilisasi alat bisa lebih panjang, sehingga hasil yang ingin dicapai sebagaimana harapan.
Kembali membahas retaknya beberapa titik jalan tersebut, legislator muda dan enerjik itu menyebut, karena masih ada ikatan dengan kontraktor yaitu pemeliharaan selama 180 hari dan itu menjadi tanggung jawab mereka untuk benar-benar memperbaikinya.
Bersamaan itu mantan kepala desa itu juga menhimbau kepada Camat Kelumpang Selatan segera berkoordinasi dengan para kepala desa di wilayahnya, terkait batasan tonase armada yang dibolehkan melintasi jalan tersebut.
Camat Kelumpang Selatan, Siti Sarah yang juga hadir mendampingi Ketua DPRD meninjau jalan tersebut mengaku senang dan bersyukur atas kehadiran wakil rakyat yang sangat responsif atas keluhan masyarakat.
“Alhamdulillah saya dan masyarakat di Kelumpang Selatan pastinya senang dengan kedatangan Ketua DPRD ke wilayah kami dan itu merupakan wujud perhatian secara nyata yang di tunjukkan wakil rakyat,” ujarnya.
Sementara pengawas pekerjaan jalan dari PT Salsabila Unires Nusantara, Devi Budi Saputra menyatakan bahwa pihaknya akan tetap berada lokasi hingga proses pemeliharaan selama 180 hari terpenuhi.