Amuntai (ANTARA) - Penyanyi dangdut asal Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Annisah Ramadhaniyati atau Anis LIDA menuai pujian dari komentator LIDA 2020 saat penampilan perdana di Top 70 group 2 pada Ahad (26/1) malam.
Membawakan lagu 'Iming-iming' dengan mengenakan busana putih yang anggun penampilan Anis menuai pujian khususnya dari Inul Daratista dan King Nassar.
"Secara cenkok dan penghayatan sudah bagus demikian pula dinamika bernyanyi dia pandai memilih dimana nada yang harus dinaikan dan diturunkan," ujar Inul sebagaimana ditayangkan melalui akun resmi indosiar di Youtube.
Namun menurut Inul penghayatan Anis membawakan lagu dipenampilan perdananya ini masih 'buka tutup' saat tidak ada syair ekpresi dan penghayan Anis hilang.
Sementara Nassar menilai penampilan Anis masih konsisten seperti saat Audisi khususnya pada cengkok dan penghayatan.
"Tapi penampilan Anis lebih cantik dibanding saat Audisi, mirip seperti artis Indonesia Marini Sumarni," kata King Nassar.
Anis mengaku dia masih grogi tampil dipanggung besar LIDA Indosiar, meski sudaj 17 tahun malang melintang menjadi penyanyi dari panggung ke panggung di Kota kelahirannya Amuntai.
Nassar lantas meminta Anis untuk berjanji tidak grogi lagi pada penampilan selanjutnya karena menurut Nassar penampilan Anis cukup sempurna selain cantik juga cara bernyanyinya bagus.
Namun Anis sempat menitikan air mata saat host Irfan Hakim mulai mengolak olik kisah perjalanan karirnya dalam bernyanyi.
Anis mengaku menyesal karena harus putus sekolah saat kelas 2 SMP demi meniti karier sebagai penyanyi dangdut dan membuat sedih orang tuanya.
"Mungkin karena sudah asyik bernyanyi dan senang dapat uang sendiri jadi berhenti sekolah," terang Anis.
Anis mengatakan bayarannya sekali manggung didaerah asalnya berkisar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Anis hanya berharap melaluu ajang LIDA 2020 bisa menjadi juara dan memperoleh uang untuk membantu pengobatan ayahnya yang sudah 7 tahun menderita stroke.
Kisah hidup Anis rupanya mirip dengan perjalanan karier menyanyi Inul Daratista, sehingga Inul memeluk Anis yang nampak terharu dan menangis mendengar penuturan Inul.
"Meski putus sekolah, kamu harus buktikan bahwa kamu bisa menjadi hebat dan sukses dalam karier bernyanyi," kata Inul memotivasi Anis.
Inul mengaku juga putus sekolah saat SMP dan membuat kecewa orang tuanya, namun Inul berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa sukses menjadi penyanyi dangdut.
Pada penampilan perdana di top 70 group 2 Anis LIDA yang mewakili Kalimantan Selatan ini boleh bernafas lega karena penampilannya didukung polling sms sebesar 20,88 persen dan berada di peringkat kedua. Sedangkan peserta asal Bali bernama Nila harus rela tersenggol karena mendapat perolehan sms terendah.
Cengkok dangdut dan penghayatan Anis LIDA di puji Inul dan Nassar
Senin, 27 Januari 2020 10:15 WIB
Secara cenkok dan penghayatan sudah bagus demikian pula dinamika bernyanyi dia pandai memilih dimana nada yang harus dinaikan dan diturunkan,