Amuntai (ANTARA) - Kapolres Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan AKBP Ahmad Arif Sofiyan mengatakan melalui pembinaan kerohanian dan mental bisa mewujudkan kepolisian yang profesional, modern dan terpercaya yang disebut dengan istilah Promoter.
"Kegiatan keagamaan dan rohani akan memupuk keimanan dan ketaqwaan sehingga berdampak melahirkan aparat kepolisian yang profesional," ujar Arif di Amuntai, Kamis.
Arif mengatakan, melalui program kerja Bagian Sumber daya (Bag Sumda) Polres HSU berupa pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) dilaksanakan pengajian bagi polisi Muslim rutin setiap minggunya setiap Hari Kamis dan bagi yang Non Muslim juga dilaksanakan kegiatan keagamaannya.
Kegiatan pengajian ini, kata Arif, selaras dengan program inovasi yang diberi nama 'Hebat Sigap Untuk bekerja sama dengan Alim Ulama' atau disingkat 'HSU BERGAUL .
"Pengajian yang diselenggarakan di Mushola Polres HSU, mengundang alim ulama atau Ustadz untuk menyampaikan siraman rohani secara bergantian setiap minggu, sehingga turut mendekatkan kepolisian dengan alim ulama dan tokoh agama," terang Kapolres.
Dikatakan, kegiatan pengajian biasanya diawali dengan pembacaan Surah Yasin berlanjut penyampaian tausiyah oleh ulama dan ustadz yang diundang.
Arif berharap melalui program inovasi HSU BERGAUL dan program pembinaan keagamaan dan rohani mampu menjawab himbauan Presiden Joko Widodo tentang revolusi mental.
Kepolisian pupuk profesional lewat pengajian
Kamis, 23 Januari 2020 21:54 WIB
Kegiatan keagamaan dan rohani akan memupuk keimanan dan ketaqwaan sehingga berdampak melahirkan aparat kepolisian yang profesional,