Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Muhammad Suryadi alias Yadi gagal berangkat ke Jakarta karena hanya menjadi juara tiga pada lomba menyanyi lagu anak-anak di ajang "Kirana Semen Indonesa".
"Padahal saya sudah yakin Yadi akan keluar sebagai pemenang pertama", kata Sukardani orang tua Yadi ditemui di Gedung Wanita Banjarmasin, Minggu disela berlangsungnya lomba menyanyi anak-anak yang diselenggarakan oleh PT Semen Indonesia Tbk gabungan dari Semen Padang, Gresik,Tonasa dan Thang Long.
Yadi dengan nomor peserta 125 membawakan lagu wajib jingle Semen Indonedia dengan nada dasar C dan lagu pilihan Naik Delman diiring Band Kirana begitu naik panggung langsung dapat aplaus gemuruh tepuk tangan penonton karena suaranya yang merdu dan berciri khas.
Namun akhirnya murid kelas III SDN Surgi Mufti I Banjarmasin yang juga seorang pengamen itu harus menerima ketetapan dewan juri dan mengubur impiannya untuk datang ke Jakarta.
Walau demikian Yadi yang bercita-cita ingin menjadi artis itu tetap bersyukur sebagai juara tiga dan berjanji akan mempergunakan hadiah uang tunai tiga juta rupiah kepada yang bermanfaat.
Kadek, salah satu panitia mengakui Yadi mempunyai suara khas dibanding suara anak-anak pada umumnya, namun apa daya ada yang lebih baik menurut pilihan dewan juri .
"Yadi punya ciri khas suara yang jarang dimiliki anak-anak seusianya, harapan saya dia bisa masuk lima besar", kata Kadek.
Kadek menerengkan lomba yang diadakan sejak 25-27 Oktober itu peserta di Kota Banjarmasin cukup banyak terbukti pada saat babak penyisihan berjumlah 300 orang hingga menyisakan 20 orang pada babak final.
Peserta laki-laki atau perempuan berusia 7-10 tahun kelas 1-5 SD disediakan hadiah untuk pemenang pertama Rp5 juta, kedua Rp4 juta, ketiga Rp3 juta dan keempat Rp2 juta serta hadiah perserta favorit Rp1 juta.
"Namun yang dikirim ke Jakarta untuk mengikuti grand final hanya satu orang plus satu orang pendamping dan itu semaua ditanggung panitia", terang Kadek.
Eko, panitia bagian intertaimen mengatakan Banjarmasin adalah kota yang ke 25 yang sudah mereka datangi kemudian akan melanjutkan audisi di Kota Palangkara, Samarinda dan terakhir di Bali.
"Kirana Semen Indonesia yang baru pertama kali diadakan ini akan melakkukan audisi di 29 kota dan sebagain besar sudah kita laksanakan tinggal Palangkara, Samarinda dan Bali", kata eko.
Selain lomba lagu anak-anak juga lomba cipta lagu anak-anak tingkat nasional, hal itu terdorong oleh prilaku anak-anak sekarang ini cederung menyanyikan lagu orang dewasa yang tidak sesuai dengan usianya.
Pada babak penyisihan dan semi final penyanyi tidak diiringi instrument musik tapi murni vokal untuk mendapatkan peserta yang memang berbakat untuk menjadi penyanyi, demikian Eko.
Yadi Gagal Ke Jakarta
Senin, 28 Oktober 2013 16:06 WIB