Oleh Imam Hanafi
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta PT Golden Hope Nusantara untuk membangun bendungan Gunung Bahalang senilai Rp33 miliar.
"Bendungan itu untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat di perkotaan. Insya Allah, tahun depan (2014) proyek pembangunan bendungan Gunung Bahalang dilelangkan," kata Bupati Kotabaru Irhami Ridjani, Minggu.
Dengan dibangunnya bendungan itu, kata bupati, mempunyai multiplayer efek atau berdampak cukup luas bagi masyarakat Kotabaru, terutama terkait ketersediaan akan air bersih.
Perusahaan Golden Hope Nusantara merupakan salah satu perusahaan pengolahan minyak sawit yang dibiayai oleh modal asing, yang membangun industri hilir di Sungai Taib, Pulaulaut Utara, Kotabaru, dari bahan baku minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).
Perusahaan asal Malaysia tersebut membangun industri minyak goreng (refinery), dan dermaga di Desa Sungai Taib, Kotabaru, senilai Rp1,200 triliun.
Sebelumnya, Irhami menuturkan, pembangunan bendungan Bahalang ini sebagai upaya meningkatkan debit air untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat di wilayah perkotaan.
Bendungan Bahalang diharapkan dapat berfungsi sebagai penyangga kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Sebelimbingan, sebagai kawasan perkantoran dan pemukinan baru yang pembangunannya sedang berlangsung.
Selain berfunsi untuk memenuhi akan kebutuhan air bersih, bendungan Behalang juga difungsikan sebagai sarana wisata, pendidikan dan sarana untuk peningkatan perekonomian bagi masyarakat sekitarnya.
Tujuan pembangunan bendungan gunung Bahalang di Desa Gunung Sari adalah untuk memfaatkan potensi air permukaan daerah aliran sungai di wilayah tersebut.
Sumber air bendungan Gunung Bahalang diperoleh dari lima sumber anak sungai di wilayah itu.
Rencananya, bendungan tersebut akan dihubungkan dengan waduk Gunung Ulin guna menambah atau meningkatkan debit air bersih Waduk Gunung Ulin yang kering setelah beberapa bulan tidak turun hujan.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru Zulkifli AR, sebelumnya, mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi sekitar 8.000 pelanggannya, PDAM mengoptimalkan sejumlah sumber mata air dan bendungan.
Di antaranya, sumber air di Gunung Mandin kapasitas 50 liter per detik, sumber air di Gunung Perak 10 liter per detik, sumber air di Gunung Tirawan I kapasitas 10 liter/detik, Gunung Tirawan II kapsitas 30 liter per detik, waduk Gunun Gunung Ulin mampu menampung debit air sekitar 250 ribu m3, dan beberapa sumber air lainnya.