Tanjung (ANTARA) - Upaya peningkatan produksi minyak terus dilakukan PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field yang beroperasi di Kabupaten Tabalong.
Salah satunya pemanfaatan teknologi produksi sistem Enhanced Oil Recovery ( EOR) dengan metode polymer flooding pada eksploitasi sumur - sumur eks produksi.
"Sumur migas eks produksi kita jadikan sumur injeksi untuk merangsang produksi minyak dengan teknologi EOR," jelas Field Manager Pertamina EP Tanjung Zulfikar Akbar.
Baca juga: Pertamina cuts 20 percent price for holiday season
Begitu pula dengan sumur migas suspensi yang sengaja dibiarkan mengingat terbatasnya anggaran untuk kegiatan eksploitasi. :
Namun ke depan Pertamina berupaya melakukan eksploitasi di sumur suspensi agar bisa dongkrak produksi minyak mentah.
Asisten Manager Engineering and Planning Athur Satoto Bakar menambahkan untuk mengoptimalkan sumur suspensi juga diperlukan teknologi produksi seperti EOR.
Baca juga: Pertamina berikan pemahaman ASN terkait peruntukkan bahan bakar subsidi
"Dengan sistem EOR kita berupaya mengambil minyak yang tersisa dalam sumur eks produksi," jelas Toto.
Biasanya teknik EOR diterapkan pada sumur migas yang dieksploitasi sebelum 1970 - an.
Beberapa teknik EOR selain injeksi kimia juga berupa iinjeksi gas maupun uap air.
Baca juga: Pertamina EP bags award for oil and gas occupational safety
Kini produksi minyak PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung mencapai 2.600 barel per hari untuk lapangan Tanjung Raya.
Di Lapangan Tepian produksi minyak mencapai 300 barel per hari.
Baca juga: Ahok dilantik sebagai Komisaris Utama Pertamina
Pertamina optimalkan sumur suspensi, naikkan produksi minyak
Jumat, 13 Desember 2019 11:12 WIB