Banjarmasin (ANTARA) - Penjagaan di markas Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan di Banjarmasin diperketat pasca-ledakan bom di Polrestabes Medan, Rabu pagi. Setiap tamu yang memasuki Mapolda diperiksa polisi bersenjata lengkap, bahkan anjing Unit K-9 dari Direktorat Samapta diturunkan.
"Pengamanan memang kami tingkatkan dari biasa, ini instruksi pimpinan menyikapi adanya insiden di Medan," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Wakapolda Kalsel) Brigjen Pol Aneka Pristafuddin, Rabu (13/11).
Menurut Aneka, seluruh jajaran sudah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan baik itu di Mako maupun keamanan diri anggota sendiri.
Meski begitu, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan memaklumi sikap polisi yang hari ini agak lebih ketat penjagaannya.
"Semua demi kebaikan kita bersama. Masyarakat kami mohon pengertiannya. Yang penting pesan kami kepada anggota tetap mengedepankan sikap humanis dalam pemeriksaan," tutur Aneka mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani.
Wakapolda pun memastikan situasi keamanan di wilayahnya relatif kondusif. Namun demikian, anggota diminta tidak lengah dan jangan sampai kecolongan akibat sikap yang kurang waspada.
Seperti diberitakan wartawan Antara Biro Sumatera Utara, ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan seorang menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.
Polri menyebut ada enam orang yang menjadi korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom itu. Ledakan terjadi setelah pelaksanaan apel pagi di Polrestabes Medan. Pelaku masuk ke halaman Polrestabes Medan, kemudian menuju ke arah Kantor Bagian Operasi dan tak lama ledakan terjadi.