Barabai (ANTARA) - Pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali merealisasikan program pemberian beasiswa kepada enam siswa yang kurang mampu namun berprestasi di bidang akademik untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
"Program itu merupakan salah satu misi Pemkab yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya manusia (SDM) yang meliputi bidang kesehatan dan pendidikan," kata Kabag Kesra Setda HST, H Akhmadi di Barabai, Sabtu.
Ia mengatakan, sebelumnya sudah ada 19 orang mahasiswa yang memperoleh beasiswa kedokteran dari Pemkab HST, yaitu angkatan tahun 2014 sebanyak 2 orang, angkatan tahun 2015 sebanyak 3 orang, angkatan tahun 2016 sebanyak 5 orang dan angkatan tahun 2018 sebanyak 9 orang.
"Tahun 2019 ini, direalisasikan sebanyak 6 orang. Sehingga target sudah tercapai yaitu 25 orang yang menerima beasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat," kata Akhmadi.
Bupati HST H A Chairansyah juga mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat, penyebab utamanya adalah Pemkab HST masih kekurangan tenaga dokter, khususnya untuk di puskesmas.
"Guna mengatasi kekurangan dokter tersebut, diawal kepemimpinan bersama Bapak H Abdul Latif, kami membuat kebijakan, yaitu memberikan beasiswa kepada siswa di HST yang lulus untuk kuliah di fakultas kedokteran sebanyak 5 orang untuk setiap tahunnya, sehingga dalam 5 tahun masa kepemimpinan kami, akan mencetak 25 dokter banua," kata Bupati.
Selain itu, alasan lainnya ditambahkan Chairansyah, dokter-dokter yang ada di HST rata-rata bukan orang HST asli, sehingga pada hari besar, liburan dan khususnya pada lebaran, di puskesmas bahkan di rumah sakit sampai tidak ada dokternya karena cuti, pulang kampung dan alasan lain sebagainya.
Sehingga, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan pada saat itu akan mengalami kesulitan.
"Melalui program dokter banua ini diharapkan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih maksimal, karena penerima beasiswa kedokteran ini syaratnya harus kembali Ke HST dan mengabdi di daerah kelahirannya, dengan kata lain ibarat kami menanam pohon, buahnya untuk masyarakat HST," pungkasnya.
Walaupun program ini sudah mencapai target, namun Chairansyah berharap, siapapun nantinya yang menjadi Bupati HST, setelah masa kepemimpinannya berakhir, semoga tetap bisa meneruskan program tersebut, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat di HST akan selalu meningkat.
Pemkab HST cetak 25 dokter banua melalui beasiswa
Sabtu, 12 Oktober 2019 11:06 WIB
Program itu merupakan salah satu misi Pemkab yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya manusia (SDM) yang meliputi bidang kesehatan dan pendidikan