Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar Khalilurrahman menyerahkan secara simbolis Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 15.386 warga yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan pemerintah itu.
Penyerahan bantuan pemerintah bekerja sama dengan sejumlah Retail dan e-warung dari salah satu perbankan itu dilakukan bupati di halaman Kantor Pemkab Banjar di Martapura, Rabu.
"Kami berharap bantuan ini tepat sasaran kepada masyarakat yang kurang mampu, dan meminta Dinas Sosial Kabupaten Banjar harus pintar dan cerdas menyeleksi penerima bantuan," ujarnya.
Ia mengatakan, selain tepat sasaran, manfaat bantuan non tunai itu juga harus dirasakan masyarakat agar tujuan pemerintah membantu warga kurang mampu secara ekonomi dapat terwujud.
Baca juga: Hujan belum mampu larutkan kadar garam di sungai Martapura
Dijelaskan, bantuan pangan non tunai itu merupakan salah satu usaha pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya peningkatan nilai gizi bagi masyarakat kurang mampu.
"Pemerintah ingin masyarakat yang kurang mampu, terpenuhi standar gizi sehingga terwujud masyarakat yang sehat baik fisik maupun rohani dan terwujud pula kesejahteraan yang merata," ungkapnya.
Sekretaris Daerah M Hilman selaku Ketua Tim Koordinasi BPNT Banjar mengatakan, bantuan disalurkan kepada 15.386 warga Kabupaten Banjar yang kurang mampu dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
Dikatakan, bantuan diberikan bukan dalam bentuk tunai tetapi berupa dana yang ditransfer ke rekening penerima sebesar Rp110 ribu setiap bulan ditukarkan beras dan telur ke e-warung yang dikelola BRI.
"Masyarakat penerima bantuan akan diberi kartu yang dapat digunakan pada mesin EDC BRI Link dan setiap tanggal 10 dana sebesar Rp110 ribu ditransfer ke rekening masyarakat penerima bantuan," katanya.
Baca juga: PDAM stops taking raw water from Martapura River
Baca juga: Jukung hias hibur makan malam para kepala daerah di Banjarmasin
Bupati serahkan BPNT kepada 15.386 warga
Rabu, 2 Oktober 2019 21:59 WIB
Kami berharap bantuan ini tepat sasaran kepada masyarakat yang kurang mampu, dan meminta Dinas Sosial Kabupaten Banjar harus pintar dan cerdas menyeleksi penerima bantuan