Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin H Muhidin menyatakan, pembebasan lahan untuk pembangunan oprit Jembatan Pangeran yang menghubungkan Jalan S Parman dengan Jalan Brigjen H Hasan Basry di ibu kota Kalimantan Selatan tersebut tidak bermasalah.
"Pembebasan lahan untuk pembangunan oprit Jembatan Pangeran tersebut sebenarnya tak masalah. Paling lambat akhir Juli 2013 ini sudah dibayarkan," tandasnya dalam rapat bersama Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Senin.
Karenanya, orang nomor satu di jajaran pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin itu menolak jika dituduh menghambat pembanguna Jembatan Pangeran, terutama masalah pembebasan lahan untuk oprit jembatan tersebut.
Persoalan pembebasan lahan tersebut, menurut mantan Ketua Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel itu, hanya masalah koordinasi dan komunikasi.
"Tak ada masalah mengenai pembebasan lahan tersebut, jadi pembangunan oprit bisa dilanjutkan," tandasnya pada rapat dengar pendapat yang juga dihadiri Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum provinsi setempat.
Oleh sebab itu, tak ada alasan pengalihan anggaran pembangunan Jembata Pangeran, karena proses pembebasan lahan untuk pembangunan oprit jembatan tersebut, tak masalah lagi, demikian Muhidin.
Sebelumnya Kepala BBPJN VII, Adriananda menyatakan, jika Pemko Banjarmasin tidak bisa melakukan pembebasan lahan hingga akhir Juli 2013, maka dana pembangunan Jembatan Pangeran akan dialihkan ke Jembatan Kintap, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.
"Rencana pengalihan dana tersebut agar tidak ada sisa lebih perhitungan anggaran (silpa)," ujarnya dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Puar Junaidi.
Pembangunan Jembatan Pangeran salah satu upaya mengurangi kemacetan lalu lintas di "kota seribu sungai" Banjarmasin, yang cukup padat dan memerlukan pelebaran jembatan.
Pimpinan Proyek pembangunan Jembatan Pengeraan Banjarmasin Muntaal Badrun menerangkan, kegiatan pembangunan prasarana perhubungan jalan itu sudah mencapai 50 persen dan tinggal melakukan pemasangan dalam rangka tiang.
Menurut rencana pembangunan Jembatan Pangeran yang diharapkan selesai akhir 2013 tersebut dalam dua tahapan, yakni 2012 sebesar Rp6,7 miliar untuk membangun pondasi jembatan, dan Rp8,6 miliar buat bangunan lanjutan.
Lahan Jembatan Pangeran
Senin, 8 Juli 2013 21:35 WIB