Banjar (ANTARA) - Sebuah yayasan yang bergerak dalam kegiatan keagamaan, yakni Yayasan Dangsanak yang dipimpin Prof Akhmad Fauzi Asri, MA selalu menyemangati kegiataan pembinaan mualaf yang tersebar di Pegunungan Meratus, Provinsi Kalimantan Selatan.
Seperti pada peringatan tahun baru Islam yang dilaksanakan di gedung Islamic Cinter, desa Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Kamis (12/10) yayasan Dangsanak hadir bersama ratusan umat Islam di kawasan perbukitan tersebut, dan sebagian besar yang hadir adalah para mualaf.
Dalam kegiatan tersebut, yayasan Dangsanak dibantu juga oleh Baznas kalsel, MUI kalsel, Uniska, dan LP2M UIN Antasari . Dan disampaikan bahwa mereka terus mendukung kegiatan keagamaan di sana termasuk dalam memberikan bantuan ibadah kur'ban yang sudah dilaksanakan dalam empat tahun terakhir ini, Idul Adha 2019 lalu yayasan memberikan lima ekor sapi dan dua ekor kambing untuk warga mualaf.
Selain itu yayasan Dangsanak juga akan menerjukan para dai untuk memberikan tausiah atau ceramah jika kawasan tersebut
Selain itu yayasan Dangsanak juga bekerjasama yang lama dengan para ustadz yang sudah lama berada di kawasan pemukiman yang sekarang masih didominasi oleh penduduk non muslim, seperti kepercayaan kaharingan.tersebut
Dalam upaya menyemangati keagamaan di Pegunungan Meratus tersebut, pihak yayasan sudah membeli sebuah tanah seluas 500 meter dan tanah itu sudah diwakafkan dan sekarang dibangun sebuah gedung Islamic Cinter seperti yang digunakan sekarang.
Sementara dana pembangunan gedung tersebut dibiayai oleh Pemkab Banjar, dan gedung itu bisa digunakan untuk berbagai kegiatan keagaman dan kemasyarakatan termasuk untuk peribadatan seperti pengajian yang dilaksanakan setiap hari minggu, dan ternyata setiap pengajian dihadiri ratusan orang dan sebagian besar para mualaf.
Karena menurut ustadz Syahwani yang sekaligus Ketua MUI Paramasan, di wilayahnya dalam tahun-tahun terakhir telah mualaf sebanyak 156 orang, dan masih banyak yang akan menyusul, makanya dukungan yayasan Dangsanak dalam pembinaan para mualaf tersebut sungguh diperlukan.
Dalam pembinaan tersebut selain memperoleh dukungan yayasan Dangsanak juga didukung oleh Baznas kalsel.
Dalam kegiatan tahun baru islam tersebut diadakan beberapa lomba diantaranya lomba azan, lomba membaca dua kalimah syahadat beserta artinya, lomba alasan mengapa masuk islam, bagi para mualaf, dan saat itu juga diberikan hadiah oleh yayasan dangsanak terhadap pemenang lomba tersebut.