Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Tabalong, Kalimantan Selatan mengusulkan 15.638 rumah tangga sebagai calon penerima bantuan langsung sementara masyarakat dari kategori keluaga miskin, sangat miskin dan rentan miskin.
Kepala BPS Statistik Tabalong, Haryadi, Jumat mengatakan rumah tangga yang diusulkan mudahan bisa mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai dampak kenaikan BBM.
"Rumah tangga yang diusulkan selain dari keluerga miskin dan sangat miskin termasuk pula rentan miskin dan kita berharap semuanya bisa menerima bantuan BLSM," jelas Haryadi.
Penyaluran BLSM sendiri rencananya dimulai 24 Juni melalui masing-masing kantor pos maupun kelurahan dengan membawa kartuu perlindungan sosial dan KTP.
Kepala Bagian ekonomi dan pembangunan (Ekobang), Setda Tabalong, Pebriadi Hafiz mengatakan untuk penyaluran BLSM langsung melalui kantor pos, jadi pemerintah daerah tak terlibat langsung.
"Bagian ekobang hanya menangani penyaluran beras bagi keluarga miskin sedangkan BLSM sebagai subsidi dampak kenaikan BBM langsung disalurkan oleh kantor pos," jelas Hafiz.
Terkait penyaluran BLSM, satu warga Tanjung, Aswan mengharapkan bisa tepat sasaran karena pengalaman dari program BLT sebelumnya banyak warga miskin yang justru tidak menerima bantuan.
"Pendataan keluaarga miskin harus benar-benar sesuai kenyataan karena terkadang ada oknum lurah atau kepala desa yang mengikutsertakan kerabatnya padahal bukan masuk kategori keluarga miskin," tambah Aswan.