Jakarta (ANTARA) - Venezuela dan Polandia mungkin menempati dua tim dengan peringkat dunia tertinggi di antara tim-tim Grup A, namun China selaku tuan rumah putaran final Piala Dunia FIBA 2019 tak bisa diremehkan ketika kompetisi mulai digelar pada 31 Agustus.
Venezuela menempati peringkat ke-20 dunia mengungguli Polandia (25), China (30) dan Pantai Gading (64).
Kendati Pantai Gading tak masuk 50 besar dunia, bukan berarti wakil Afrika itu bakal di luar hitungan dan sangat mungkin untuk menciptakan kejutan bagi mereka yang tak waspada apalagi meremehkan.
Sekali lagi, China sebagai tuan rumah punya modal moral besar untuk mengarungi fase penyisihan Grup A. Mereka kembali melantai di putaran final Piala Dunia setelah absen dari edisi 2014 di Spanyol.
Di hadapan publik sendiri, China tentu akan berupaya untuk mengulangi atau melampaui capaian terbaik mereka pada 1994 di Kanada yakni melangkah ke babak perempat final.
Untuk itu, mereka ambil bagian dalam turnamen pramusim NBA Summer League di Las Vegas, Amerika Serikat, medio Juli lalu, meski hanya membukukan satu kemenangan dalam lima penampilan.
Baca juga: Fakta Piala Dunia FIBA 2019, format baru hingga debut Ceko-Montenegro
Satu dasawarsa lebih telah berlalu sejak duo Yao Ming dan Wang Zhizhi menciptakan kombinasi berjuluk Tembok Raksasa Berjalan sebagai inti kekuatan China. Kini Yao sudah menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket China (CBA), sedangkan Wang merupakan pelatih kepala Bayi Rockets, tim liga CBA.
Keduanya tentu berharap terma Tembok Raksasa Berjalan bisa diteruskan oleh nama-nama muda seperti Zhou Qi dan Wang Zhelin, yang sempat memperlihatkan kepiawaian mereka menyabet medali emas Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia.
Bedanya sejumlah nama senior seperti Yi Jianlian dan point guard kawakan Guo Ailun bakal menjadi penuntun para penerusnya.
China juga cukup diuntungkan karena akan menghadapi Pantai Gading lebih dulu dalam laga pertama mereka sementara dua tim peringkat lebih tinggi Venezuela dan Polandia bertemu pada 31 Agustus.
Boleh jadi laga Venezuela kontra Polandia bakal jadi penentuan siapa yang bakal lebih berpeluang lolos ke babak kedua nantinya.
Keduanya tak banyak terdengar selama masa pemanasan. Venezuela kemungkinan akan tetap mengandalkan dua mesin poin mereka Nestor Colmenares dan Gregory Vargas, sedangkan Polandia bergantung terhadap penampilan Mateusz Ponitka, AJ Slaughter dan Adam Waczynski.
Sementara itu, kejutan bisa saja diciptakan oleh Pantai Gading yang masih akan mengandalkan nama-nama berpengalaman seperti Souleyman Diabate, Charles Abouo, Guy Edi dan Mohamed Kone, yang sempat tampil di Turki dua edisi lalu.
Seluruh rangkaian pertandingan Grup A akan digelar di Beijing dan dua tim teratas akan memasuki Grup I dalam babak kedua bersama dua wakil Grup B, yang dihuni Argentina, Korea Selatan, Nigeria dan Rusia.
Berikut profil singkat tim-tim Grup A:
China
Penampilan sebelumnya: 9 kali (1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan kedelapan 1994
Prestasi turnamen lain: 16 kali juara Piala FIBA Asia; 11 medali emas Asian Games
Catatan kualifikasi: lolos sebagai tuan rumah
Roster:
Abdushalamu Abudurexiti (forward), Fang Shuo (guard), Guo Ailun (guard), Kelanbaike Makan (guard), Ren Junfei (center), Sun Minghui (guard), Wang Zhelin (center), Yi Jianlian (forward/center), Zhai Xiaochuan (forward), Zhao Jiwei (guard), Zhao Rui (forward), Zhou Qi (center)
Pelatih kepala: Li Nan
Pantai Gading
Penampilan sebelumnya: 3 kali (1982, 1986, 2010)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan ke-13 1982
Prestasi turnamen lain: 2 kali juara Piala FIBA Afrika
Catatan kualifikasi: 7-5, peringkat ketiga Grup F Zona Afrika
Roster:
Abraham Sie (guard), Bali Coulibaly (center), Baru Adjehi (forward), Bryan Pamba (guard), Charles Abouo (guard/forward), Deon Thompson (forward), Frejus Zerbo (center), Mohamed Kone (forward), Ohuo Guy Edi Landry (forward), Souleyman Diabate (guard), Tiegbe Bamba (forward), Vafessa Fofana (forward)
Pelatih kepala: Paolo Povia
Polandia
Penampilan sebelumnya: 1 kali (1967)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan kelima 1967
Prestasi turnamen lain: runner-up Piala FIBA Eropa 1963
Catatan kualifikasi: 8-4, runner-up Grup J Zona Eropa
Roster:
A.J. Slaughter (guard), Aaron Cel (forward), Adam Hrycaniuk (center), Adam Waczynski (forward), Aleksander Roman Balcerowski (center), Damian Kulig (forward), Dominik Olejniczak (center), Kamil Laczynski (guard), Karol Gruszecki (guard), Lukasz Koszarek (guard), Mateusz Ponitka (guard), Michal Sokolowski (forward)
Pelatih kepala: Mike Taylor
Venezuela
Penampilan sebelumnya: 3 kali (1990, 2002, 2006)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan ke-11 1990
Prestasi turnamen lain: juara Piala FIBA Amerika 2015
Catatan kualifikasi: 9-3, runner-up Grup F Zona Amerika
Roster:
Anthony Perez (forward), Dwight Lewis (forward), Gregory Vargas (guard), Heissler Guillent (guard), Jhornan Zamora (guard), Jose Vargas (forward), Luis Bethelmy (forward), Michael Carrera (forward), Miguel Ruiz (forward), Nestor Colmenares (forward), Pedro Chourio (guard), Windi Graterol (center)
Pelatih kepala: Fernando Duro
Jadwal pertandingan penyisihan Grup A:
31 Agustus 2019 - Polandia vs Venezuela
31 Agustus 2019 - Pantai Gading vs China
2 September 2019 - Venezuela vs Pantai Gading
2 September 2019 - China vs Polandia
4 September 2019 - Pantai Gading vs Polandia
4 September 2019 - Venezuela vs China
Profil Grup A, rintangan pertama tuan rumah China piala Dunia FIBA 2019
Kamis, 29 Agustus 2019 22:34 WIB