Jakarta (ANTARA) - Tim debutan Latvia menembus babak perempat final Piala Dunia FIBA 2023 seusai mengalahkan Brasil dalam laga Grup L dengan mencetak lebih dari 100 poin, yakni 104-84 dan mencatatkan statistik lain yang mengagumkan.
Di laga terakhir kedua tim pada putaran dua fase grup Piala Dunia FIBA 2023 yang digelar di Indonesia Arena Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, Latvia mencatatkan 16 kali tembakan tiga angka dengan akurasi 48 persen, serta tembakan free throw sempurna dengan akurasi 100 persen.
Latvia mendapat hadiah 12 lemparan bebas dan seluruhnya berhasil dieksekusi dengan sempurna. Secara keseluruhan, akurasi tembakan Latvia mencapai 58 persen, 38 masuk dari 66 upaya (38-66). Jauh jika dibandingkan Brasil yang hanya 45 persen (29-64).
Pertandingan hidup mati antara kedua tim untuk memperebutkan tiket perempat final di Filipina membuat tensi permainan sudah tinggi sejak awal.
Poin kedua tim sempat tertahan tak lebih dari 10 poin di lima menit pertama pertandingan. Namun, akhirnya poin demi poin terus mengalir dari kedua tim hingga skor berakhir 20-22 di kuarter pertama.
Baca juga: Bagi Lebanon, Indonesia jadi jimat keberuntungan bola basket
Latvia mengandalkan tembakan tripoin yang menjadi senjata mematikannya di Piala Dunia kali ini. Dalam tiga dari empat laga pada Piala Dunia FIBA 2023, Latvia membukukan lebih dari 10 tembakan tiga angka.
Akan tetapi Brasil bisa mengimbangi strategi tiga angka Latvia lewat poin-poin yang diciptakan di bawah ring. Bruno Caboclo yang memiliki tinggi 206 centimeter dan paling produktif selama kompetisi sukses menjadi eksekutor dari strategi itu.
Latvia sempat memimpin hingga 10 angka di kuarter kedua, tapi lagi-lagi para pemain Brasil mampu mengejar hingga skor hanya selisih tiga angka di babak pertama, 42-45 untuk keunggulan Latvia.
Di babak kedua Latvia tampil semakin ganas dan menciptakan selisih angka tertingginya selama pertandingan. Beberapa kali tembakan tripoin masih menjadi senjata bagi Latvia untuk menjauh.
Secara total, Latvia berhasil menciptakan poin lewat 16 kali tembakan, dari total 33 upaya yang dilakukan, atau akurasi 48 persen.
Saat margin poin Latvia sudah lebih dari 20 angka dan waktu pertandingan di bawah empat menit, pelatih Luca Banchi menarik sebagian besar pemain starter dan menggantikan dengan para pemain cadangan hingga skor berakhir 104-84.
Andrejs Grazulis menjadi pencetak poin terbanyak dengan 24 poin, diikuti Arturs Zagars dengan 17 poin, Davis Bertans 14 poin, Arturs Kurucs 12 poin, dan Rolands Smits 10 poin.
Dari kubu Brasil, poin tertinggi dicetak oleh Bruno Caboclo 20 poin, Yago Santoa 14 poin, dan Lucas Dias 13 poin.
Baca juga: Persaingan dua raksasa pada puncak Piala Dunia FIBA di Indonesia Arena
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono