Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kehutanan Kota Banjarbaru menerjunkan dokter hewan dibantu petugas, memeriksa kesehatan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet drh Ratna Kusdewanti di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, pihaknya mendatangi kandang milik peternak yang berisi hewan kurban baik sapi maupun kambing.
"Sejumlah kandang berisi sapi dan kambing kami datangi untuk melihat langsung hewan kurban sehingga bisa dipastikan kesehatannya sebelum disembelih," ujar Ratna usai kunjungan ke kandang peternak.
Baca juga: Pedagang datangkan dokter hewan jamin kesehatan sapi qurban
Kandang peternak yang didatangi petugas di antaranya Istana Kambing Imaroh Landasan Ulin, kandang sapi milik peternak Nurhamid Gang Manggis LU Timur, dan kandang sapi milik Safrin di Jalan Sukarelawan.
Ia mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap hewan kurban sebelum disembelih dilakukan untuk mengetahui kesehatan dilihat dari fisiknya, tidak cacat dan tidak ada gejala mengidap penyakit.
Baca juga: Bagikan hewan kurban panitia di hss dihimbau tidak gunakan kantong plastik
Disebutkan, penyakit yang diwaspadai menyerang hewan kurban adalah cacing hati terutama pada sapi dan pemeriksaannya hanya bisa dilakukan setelah sapi disembelih dan diperiksa hatinya.
"Pemeriksaan dilakukan sebelum disembelih bersifat klinis dengan melihat kesehatan fisik, sedangkan sesudah penyembelihan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit cacing hati," ungkapnya.
Baca juga: Permintaan hewan kurban di Tanah Bumbu menurun.
Dikatakan, hewan kurban terutama sapi yang mengidap penyakit cacing hati masih bisa dikonsumsi daging dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian hati yang harus dibuang agar tidak terjangkit penyakit hewan itu.
"Sapi kurban yang terserang cacing hati, dagingnya bisa dikonsumsi, hanya bagian hatinya yang jangan dikonsumsi untuk mencegah agar tidak tertular penyakit hewan ke manusia," kata dia.
DKP2P periksa kesehatan hewan kurban
Kamis, 8 Agustus 2019 18:51 WIB
Sapi kurban yang terserang cacing hati, dagingnya bisa dikonsumsi, hanya bagian hatinya yang jangan dikonsumsi untuk mencegah agar tidak tertular penyakit hewan ke manusia