Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan disarankan untuk mengembangkan daerah sekitar Jembatan Rumpiang menjadi objek wisata.
Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Candra Kusuma dari Partai Demokrat asal daerah pemilihan (Dapil) Barito Kuala (Batola) mengatakan hal itu Sabtu.
Anggota DPRD Kalsel termuda berusia 23 tahun itu menilai, Jembatan Rumpiang yang dibangun dengan arsitektur khas berpotensi menjadi objek wisata namun perlu sentuhan, kemasan dan pengembangan lebih lanjut dari dari Pemkab Batola.
Pemkab Batola harus berani membebaskan lahan kawasan bawah Jembatan Rumpiang dijadikan taman rekreasi yang terpadu dengan ciri khas daerah pasang surut dan budaya kehidupan air.
Namun pengelolaan taman hiburan atau rekreasi itu harus betul-betul secara profesional jangan sampai terulang seperti keadaan taman wisata di kawasan Jembatan Barito yang juga masuk daerah Batola.
Anggota DPRD Kalsel pengganti antarwaktu itu memaklumi memudar atau tidak berkembangnya tanam wisata Jembatan Barito antara lain karena terjadinya "tarik ulur" antara Pemkab Batola dengan pemerintah provinsi.
"Saya yakin kalau taman wisata Jembatan Barito dikembangkan kembali bisa menambah daya tarik wisatawan yang pada giliran dapat menjadi pendorong roda perekonomian masyarakat setempat," lanjutnya.
Jembatan Rumpiang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dua tahun silam merupakan prasarana perhubungan yang membuka keterisoliran Marabahan, ibu kota Batola dengan Banjarmasin ibu kota Kalsel.(Shn/A)