Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mengungkapkan, nilai impor provinsi tersebut pada Februari 2013 sebesar 257,47 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 41,59 persen dibandingkan Januari 2013 yang mencapai 440,77 juta dolar AS.
"Sedangkan jika dibandingkan dengan nilai impor Februari 2012 yang ketika itu mencapai 318,52 juta dolar AS, maka pada Februari 2013 turun sebesar 19,17 persen," kata Kepala BPS Kalsel Iskandar Zulkarnain, di Banjarmasin, Senin.
Komoditi utama impor terbesar Kalsel pada Februari 2013 berdasarkan kode Harmonized System (HS) dua dijit terdiri kelompok barang bahan bakar mineral (HS-27) dengan nilai 234,24 juta dolar AS.
Kemudian kelompok mesin-mesin/peralatan mekanik (HS 84) dengan nilai 8,99 juta dolar AS, serta kelompok kendaraan dan bagiannya (HS 87) dengan nilai 6,79 juta dolar AS.
Negara utama pemasok produk impor Kalsel bulan Februari 2013 dari Singapura senilai 104,05 juta dolar AS, Korea 81,30 juta dolar AS dan Malaysia 53,79 juta dolar AS.
Bila dibandingkan dengan keadaan Januari 2013, tambahnya, komoditi utama impor Kalsel terbesar berdasarkan kode HS dua dijit jenisnya sama dengan Februari 2013, hanya saja nilai yang berbeda.
Sedangkan negara utama pemasok produk impor Kalsel Januari 2013 terbesar tetap Singapura dengan nilai 322,61 juta dolar AS, kemudian Malaysia 92,57 juta dolar AS dan Korea 82,41 juta dolar AS.
Pada Februari 2013, kontribusi nilai impor dari Singapura mencapai 40,41 persen dari total nilai impor Kalsel, lebih kecil dari kontribusi Singapura pada Januari 2013 yang mencapai 61,79 persen.
Sementara impor dari Malaysia dan Korea memberikan kontibusi masing-masing sebesar 31,58 persen dan 20,89 persen.
Kontribusi 10 negara utama pemasok impor ke Kalsel pada Februari 2013 mencapai 99,98 persen terhadap total nilai impor Kalsel dalam selama Januari - Februari 2013 memberi kontribusi 99,92 persen.
Nilai Impor Kalsel Turun
Senin, 8 April 2013 18:06 WIB