Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani menghadiahkan cuti bagi 200 personel Satuan Brimob yang mendapat tugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) di Jakarta untuk pengamanan ibukota negara saat pengumuman hasil Pemilu 2019.
Kebijakan pemberian cuti itu disampaikan Kapolda kepada Dansat Brimob, Kombes Pol Ardiyansyah Daulay, usai upacara penyambutan kedatangan personel Brimob yang BKO Polda Metro Jaya di halaman Mapolda Kalsel, Kamis.
"Kasih cuti ya mereka, nanti diatur teknisnya bagaimana," ucap Kapolda.
Yazid nampaknya begitu mengapresiasi atas keberhasilan tugas yang telah dilaksanakan pasukan Brimob hingga ikut senang dan bahagia mereka telah kembali dalam kondisi lengkap dan sehat.
"Syukur alhamdulilah tugas berhasil dituntaskan dan ibukota aman terkendali berkat peran serta Brimob Kalsel bersama pasukan dari Brimob nusantara lainnya," kata jenderal polisi bintang dua itu.
Tugas BKO kali ini dinilai tergolong cukup berat. Selain mengamankan ibukota negara saat pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga mengawal sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan penetapan presiden terpilih, rentang waktu sejak 21 April hingga 3 Juli 2019, juga dilalui saat momen bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah.
Bahkan, Kapolda Kalsel pun sempat menyambangi ke Jakarta sebagai bentuk perhatian pimpinan kepada anak buah beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Kami menyadari, puasa dan Lebaran jauh dari anak istri tentu jadi hal yang sangat berat. Namun saya juga yakin dan percaya, personel punya dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap tugas untuk tetap semangat hingga tuntasnya BKO," jelas Kapolda.
Sementara salah satu personel Brimob AIPTU M Karnadi Syah mengaku senang bisa kembali ke markas dan berkumpul dengan anak istri.
"Kami sangat berterima kasih kepada pimpinan atas kepercayaannya untuk tugas BKO di Jakarta," tutur pria yang bertugas sebagai Danru 1 pleton 2 Kompi 2 ini.
Rasa rindunya kepada sang istri, Kamilah dan dua anaknya Aura Putri Indonesiana dan Muhamad Gered Syah Putra pun terobati, setelah Ramadhan tahun ini tak bisa dijalani bersama keluarga