Banjarmasin (ANTARA) - Dalam keanggotaan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berjumlah 55 orang itu, dari hasil Pemilu legislatif 2019, keterwakilan perempuan meningkat bila dibandingkan dengan periode lalu.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Jumat berdasarkan hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, keterwakilan perempuan pada DPRD provinsi tersebut 2019 - 2024 sebanyak 11 orang atau bertambah dua.
Keterwakilan perempuan pada DPRD Kalsel 2019 - 2024 tersebut dari Partai Golkar dan Gerindra masing-masing tiga orang, PAN dan NasDem masing-masing dua, serta Hanura satu orang.
Sementara partai politik (parpol) yang mendapatkan keanggotaan dalam DPRD Kalsel pada periode lima tahun mendatang tetapi tanpa keterwakilan perempuan yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Selain itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat, yang pada DPRD Kalsel periode lalu juga tidak ada keterwakilan perempuan.
Parpol yang mengalami peningkatan keterwakilan perempuan pada DPRD Kalsel tersebut yaitu Gerindra dari satu menjadi tiga atau bertambah dua, serta Partai Amanat Nasional (PAN) naik satu orang.
Keterwakilan perempuan yang tetap pada DPRD Kalsel 2014 - 2019 dan 2019 - 2024 yaitu Partai Golkar serta Hanura, terkecuali PDIP yang semula ada satu orang, tetapi belakangan tiada.
Secara keseluruhan perebutan keanggotaan DPRD Kalsel periode 2019 - 2024 yang berjumlah 55 orang itu, dari hasil Pemilu lalu, Partai Golkar 12, PDIP dan Gerindra masing-masing delapan, serta PAN enam orang.
Sedangkan partai politik (parpol) lain maksimal mendapat lima kursi, dan bahkan ada yang cuma satu kursi, sehingga keempat Golkar, PDIP, Gerindra dan PAN berhak menjadi pimpinan DPRD Kalsel (ketua=Golkar, yang lain wakil ketua).
Keterwakilan perempuan di DPRD Kalsel meningkatnya
Jumat, 31 Mei 2019 15:39 WIB