Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) Puar Junaidi mengajak seluruh pengurus dan kader partai tetap solid memenangkan pasangan calon (Paslon) Hj. Raudatul Jannah (Acil Odah)-H Rozanie Himawan Nugraha (Haji Zanie) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Puar menyampaikan hal itu terkait Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) yang berbuntut menetapkan tersangka terhadap Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang juga Ketua DPD Golkar provinsi setempat.

Baca juga: DPD RI: OTT di Kalsel jadi pengingat kepala daerah dan pemda

Puar di Banjarmasin, Rabu, menerangkan aksi KPK melakukan OTT terhadap sejumlah pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel bertepatan dengan agenda Pilkada. 2024.

"Saya berinisiatif secara pribadi sebagai kapasitas jabatan Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kalsel, agar seluruh kader tetap aktif melaksanakan tugas kepartaian," tutur Puar.

Puar menekankan agar seluruh kader tidak berdiam diri dan terpaku dari opini masyarakat yang berkembang terkait OTT KPK yang menjerat Sahbirin Noor atau Paman Birin sebagai tersangka.

"Ini tahun politik dan kebetulan Partai Golkar mengusung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Kalsel Acil Odah dan Haji Zanie), sehingga harus tetap solid memenangkan pasangan calon yang diusung Partai Golkar," tegas Puar.

Puar juga menyampaikan OTT KPK yang terjadi beberapa hari lalu, harus bisa dicermati bahwa opini saat ini bukan secara langsung kepada Gubernur Kalsel Paman Birin.

Baca juga: DPRD harap pemerintahan Provinsi Kalsel tetap jalan usai Gubernur kena OTT

"Yang OTT KPK itu bukan kepada Gubernur, tetapi institusi lembaga di bawah kepemimpinan Gubernur, yakni Dinas PUPR Kalimantan Selatan," ucap Puar.

Ia menambahkan OTT tersebut ada nilai nominal yang menjadi barang bukti temuan KPK, kemudian muncul opini ada jatah lima persen untuk Gubernur Kalsel.

"Pada kenyataannya Gubernur Kalsel tidak terlibat pada OTT tersebut. Dan bisa saja ada orang yang mengatasnamakan Gubernur, ini bukan sesuatu yang baru dan sering terjadi di daerah provinsi lain," ungkap Puar.

Puar menyatakan pihaknya tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah terhadap proses hukum yang ditangani KPK.

“Sekali lagi saya imbau kepada seluruh pengurus dan kader Golkar tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota berjuang dengan prinsip Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung partai Golkar pada tahun politik ini," tegas Puar.

Baca juga: Ini kronologis dugaan suap Gubernur Kalsel

Puar menilai masyarakat Kalsel beruntung mempunyai Gubernur seperti Sahbirin Noor karena dekat dengan masyarakat dan selalu turun ke kabupaten hingga desa untuk menyerap aspirasi dari rakyat.

Bahkan, menurut Puar, Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBN) Provinsi Kalsel sejak kepemimpinan Sahbirin Noor mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Begitu pula perjuangan Sahbirin membangun jalan alternatif dari Banjarbaru ke Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu dapat ditempuh dengan waktu yang singkat dapat dirasakan masyarakat Kalsel.

"Paman Birin mempunyai jiwa sosial yang sangat tinggi dan dirasakan oleh masyarakat. Manakala kegiatan turun ke desa, apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat dapat diwujudkan," kata Puar.

Baca juga: KPK buka opsi terbitkan DPO bagi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024