Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan merealisasikan program bantuan sosial rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.
 
"Program bansos yang dilakukan ini untuk meringankan beban sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga kurang mampu di Banjarbaru," ujar Aditya saat memantau bedah rumah di Kecamatan Cempaka, Rabu.

Baca juga: Kapolda Kalsel serahkan rumah program bedah rumah di Banjarbaru
 
Menurut Aditya, bansos rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) itu diwujudkan dalam bentuk program berupa Bedah Rumah Rakyat Gasan Wilayah Banjarbaru atau Barakat Gawi Banjarbaru.
 
Aditya menegaskan, program akan terus dijalankan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam bentuk perbaikan rumah sehingga dapat tinggal dengan nyaman dan aman tanpa kekurangan.
 
"Rumah warga yang memenuhi syarat akan diperbaiki sehingga bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman termasuk sehat sehingga dapat menjadi patokan menekan angka stunting," ungkapnya.
 
Ditekan Aditya, warga penerima program bedah rumah tidak perlu khawatir, karena segala sesuatu untuk memperbaiki rumah sudah ditanggung Pemkot Banjarbaru yang menyiapkan semuanya.

Baca juga: Kapolda Kalsel serahkan rumah program bedah rumah di Banjarbaru
 
"Bantuan yang kami serahkan secara simbolis sebesar Rp 25 juta per rumah dan disusul barang maupun kelengkapan lainnya uang yang akan dikerjakan tukang sehingga pemilik rumah menunggu selesai," ucapnya.
 
Kepala Dinas Perkim Banjarbaru Abdussamad mengatakan, jumlah rumah yang diperbaiki melalui program bedah rumah Barakat Gawi Banjarbaru sebanyak 20 rumah yang tersebar di enam kelurahan.
 
"Penerima bantuan sosial bedah rumah sudah ditetapkan sebanyak 20 rumah dan diharapkan program bisa terus dijalankan sehingga dapat membantu warga yang rumahnya sudah tidak layak," katanya.
 
Baca juga: Wali Kota serahkan kunci bedah rumah ibu Halimah

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024