Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Selatan (Karantina Kalsel) memeriksa 1.250 sapi potong asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha 2024.
"Dilakukan serangkaian tindakan karantina hewan (TKH) untuk memastikan sapi sehat dan telah memenuhi persyaratan," kata Kepala Karantina Kalsel Sudirman di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Karantina Kalsel periksa 284 kayu gelondongan asal AS
Masuk melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, petugas Karantina melakukan tindakan disinfeksi terhadap hewan dan alat angkut.
Dilanjutkan pemeriksaan dokumen karantina dari daerah asal, status vaksinasi melalui penanda pada telinga sapi, serta fisik hewan untuk melihat ada atau tidaknya gejala klinis penyakit hewan ternak.
Dari hasil pemeriksaan, sapi dinyatakan sehat dan telah dilengkapi dengan hasil uji laboratorium negatif penyakit mulut dan kuku (PMK) dan brucellosis.
Selanjutnya, petugas Karantina menerbitkan Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan (KH-14) dan sapi dapat didistribusikan ke pemiliknya masing-masing.
Baca juga: Karantina-ULM majukan pertanian dan perikanan Kalsel
Sudirman menyampaikan jumlah pemasukan sapi mendekati Hari Raya Idul Adha melonjak sehingga meningkatkan risiko penyakit hewan ternak.
Sehingga, menurut Sudirman, Karantina berperan sebagai "barier" untuk mencegah masuk dan penyebaran hama penyakit hewan karantina.
"Kita berupaya memastikan hewan ternak yang dimanfaatkan untuk keperluan kurban dalam keadaan sehat, bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) sehingga dagingnya aman dan layak dikonsumsi," ujar Sudirman didampingi Isrokal selaku Ketua Tim Kerja Karantina Hewan.
Menjelang Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada 17 Juni mendatang, Karantina Kalsel bersiaga melakukan tindakan karantina hewan terhadap pemasukan sapi potong dari luar daerah.
Dalam rangka Barantin Peduli Idul Adha 1445 H, Karantina Kalsel siap berpartisipasi aktif dan berkolaborasi dengan dinas kabupaten atau kota yang membidangi peternakan dan instansi terkait lainnya dalam memastikan kesehatan hewan kurban.
Baca juga: Karantina Kalsel potong paksa 3 sapi positif Brucellosis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Dilakukan serangkaian tindakan karantina hewan (TKH) untuk memastikan sapi sehat dan telah memenuhi persyaratan," kata Kepala Karantina Kalsel Sudirman di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Karantina Kalsel periksa 284 kayu gelondongan asal AS
Masuk melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, petugas Karantina melakukan tindakan disinfeksi terhadap hewan dan alat angkut.
Dilanjutkan pemeriksaan dokumen karantina dari daerah asal, status vaksinasi melalui penanda pada telinga sapi, serta fisik hewan untuk melihat ada atau tidaknya gejala klinis penyakit hewan ternak.
Dari hasil pemeriksaan, sapi dinyatakan sehat dan telah dilengkapi dengan hasil uji laboratorium negatif penyakit mulut dan kuku (PMK) dan brucellosis.
Selanjutnya, petugas Karantina menerbitkan Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan (KH-14) dan sapi dapat didistribusikan ke pemiliknya masing-masing.
Baca juga: Karantina-ULM majukan pertanian dan perikanan Kalsel
Sudirman menyampaikan jumlah pemasukan sapi mendekati Hari Raya Idul Adha melonjak sehingga meningkatkan risiko penyakit hewan ternak.
Sehingga, menurut Sudirman, Karantina berperan sebagai "barier" untuk mencegah masuk dan penyebaran hama penyakit hewan karantina.
"Kita berupaya memastikan hewan ternak yang dimanfaatkan untuk keperluan kurban dalam keadaan sehat, bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) sehingga dagingnya aman dan layak dikonsumsi," ujar Sudirman didampingi Isrokal selaku Ketua Tim Kerja Karantina Hewan.
Menjelang Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada 17 Juni mendatang, Karantina Kalsel bersiaga melakukan tindakan karantina hewan terhadap pemasukan sapi potong dari luar daerah.
Dalam rangka Barantin Peduli Idul Adha 1445 H, Karantina Kalsel siap berpartisipasi aktif dan berkolaborasi dengan dinas kabupaten atau kota yang membidangi peternakan dan instansi terkait lainnya dalam memastikan kesehatan hewan kurban.
Baca juga: Karantina Kalsel potong paksa 3 sapi positif Brucellosis
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024