Manajemen PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda), Kalimantan Selatan mengoptimalkan pelayanan air bersih yang didistribusikan kepada ratusan ribu pelanggan selama musim kemarau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Direktur Umum PT AMIB Abdullah Saraji di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan optimalisasi pelayanan air bersih dilakukan melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang tersebar pada sejumlah wilayah.
Baca juga: PT AM Intan Banjar optimalkan pelayanan air bersih di perbatasan
Baca juga: PT AM Intan Banjar optimalkan pelayanan air bersih di perbatasan
"Kami mengoptimalkan distribusi air bersih diolah dari IPA yang melayani sesuai kawasan baik IPA I dan II di cabang utama dan IPA lain tersebar pada sejumlah kecamatan dengan cakupan wilayah sekitar," ujar Saraji.
Saraji menyebutkan IPA I bundaran STM dan IPA 2 Pinus melayani pelanggan di Kota Banjarbaru dan pusat kota Martapura, sedangkan IPA lain melayani distribusi air pada beberapa kecamatan.
Menurut Saraji, sejak kemarau yang terjadi hampir dua bulan terakhir dan berdampak kekeringan sumur milik masyarakat, berdampak terhadap meningkatnya pemakaian air bersih pelanggan PT AMIB.
"Saat ini, jumlah pelanggan tersebar di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar yakni 106.213 sambungan langganan. Semuanya masih dapat terlayani meski pun pemakaian air meningkat saat kemarau," ucapnya.
Baca juga: PT AM Intan Banjar apresiasi support DPRD terkait peningkatan layanan air bersih
Baca juga: PT AM Intan Banjar apresiasi support DPRD terkait peningkatan layanan air bersih
Saraji menyebutkan peningkatan pemakaian air bersih terutama di Kota Banjarbaru dan sebagian Kota Martapura tidak ada masalah karena terlayani IPA I dan II dengan sumber air curah dari SPAM Banjarbakula.
"Permasalahan terjadi di IPA cabang 2 dan 3 dimana sumber air bakunya yang berasal dari sungai mengalami penyusutan sehingga dilakukan upaya maksimal agar distribusi air tetap lancar," ujar Saraji.
Disebutkan Saraji, penyusutan air sungai terjadi di cabang 3 wilayah Timur karena air Sungai Riam Kiwa menyusut sehingga IPA tidak bisa maksimal mengolah air untuk dapat didistribusikan ke pelanggan.
Cakupan IPA cabang 3 meliputi Kecamatan Astambul, Mataraman, Simpang Empat, Sungai Pinang, Sambung Makmur, dan Pengaron dengan jumlah pelanggan sebanyak 5.500 sambungan.
Baca juga: Ketua DPRD Banjarbaru dorong PT AM Intan Banjar tingkatkan layanan air bersih
Baca juga: Ketua DPRD Banjarbaru dorong PT AM Intan Banjar tingkatkan layanan air bersih
"Penurunan debit air Sungai Riam Kiwa itu disikapi dengan membuat sumur galian di badan sungai agar sumber airnya bisa tetap diolah menjadi air bersih sehingga dapat dipasok ke pelanggan," ujarnya.
Sementara, penyusutan air sungai juga terjadi di cabang 2 dengan air baku berasal dari Sungai Martapura di Kecamatan Sungai Tabuk yang diolah PT Drupadi dan mengambil airnya agak ke tengah sungai.
Cakupan pelanggan IPA cabang 2 itu meliputi tujuh kecamatan yakni Gambut, Kertak Hanyar, Sei Tabuk, Beruntung Baru, Aluh Aluh, Tatah Makmur dan Kecamatan Landasan Ulin yang masuk wilayah Banjarbaru.
Baca juga: Kinerja PT Air Minum Intan Banjar 2022 kategori baik
Baca juga: Kinerja PT Air Minum Intan Banjar 2022 kategori baik
"Penyusutan air sungai Martapura diatasi dengan menambah pipa pengisap air lebih ke tengah sungai sehingga dapat dialirkan ke pompa intake yang akan mengolahnya jadi air bersih," katanya.
Ditambahkan Saraji, pihaknya mengimbau pelanggan terutama yang jauh dari jaringan pipa distribusi menyimpan air karena tingginya pemakaian air bisa membuat distribusi tidak sampai ke ujung jaringan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023