Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melombakan Inovasi Tangguh dan Andalan (Intan Banjar) untuk memacu aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat menciptakan terobosan.
"Sepanjang 2022 dan 2023 banyak inovasi Kabupaten Banjar masuk kategori terbaik, sehingga inovasi yang dibuat semakin banyak dan beragam," ujar Bupati Banjar Saidi Mansyur di Kota Martapura, Rabu.
Baca juga: Mendikbudristek beri penghargaan inovasi revitalisasi bahasa daerah bagi Banjarmasin
Menurut Saidi, Badan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar laboratorium inovasi tahap "drum up", diagnosa dan desain yang diharapkan mendorong semakin banyak inovasi daerah.
Saidi berkomitmen dan mendukung bagi jajaran ASN agar satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mampu menciptakan satu inovasi yang unggul dan terbaik sesuai bidang.
"Kami berharap melalui kompetisi Intan Banjar mampu mencetak inovator yang unggul dan programnya bisa diterapkan dalam bentuk pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Tim lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Antun Nastri menyebutkan laboratorium inovasi sebagai program fasilitasi untuk mendukung, mendorong, menciptakan dan melaksanakan inovasi pada sektor publik.
Baca juga: Bupati Banjar minta pimpinan SKPD komitmen wujudkan inovasi daerah
"Pemkab Banjar sudah memiliki satu inovasi yang cukup baik 2021 sehingga berhasil menembus Top 45 yakni Gebraks," ujar Antun.
Dikatakan Antun, pihaknya sekarang memantau beberapa penghargaan yang diraih Kabupaten Banjar, seperti Manggala Karya Kencana dan Bunda PAUD Nasional yang akan menyiapkan kelengkapan inovasi.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar Nashrullah Shadiq mengemukakan kegiatan tersebut juga menyosialisasikan kompetisi Intan Banjar pada dua kategori, yakni ASN dan masyarakat.
"Pemenang kategori ASN mendapat tambahan TPP dan masyarakat akan menerima uang pembinaan dimana pemenangnya diumumkan pada Hari Jadi Kabupaten Banjar Agustus mendatang," ujar Nashrul.
Ditambahkan Nashrul, Pemkab Balangan mendamping setiap SKPD untuk lebih memantapkan inovasi yang diusulkan pada dua kategori, yakni pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.
"Saat ini, indeks inovasi Kabupaten Banjar 54,3 dan predikatnya masuk inovatif karena peringkat nasional indeks 53," kata Nashrul.
Baca juga: Pemkab Banjar dukung inovasi program dan kegiatan LPTQ