Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memastikan kondisi kesehatan seluruh hewan kurban serta tidak terindikasi penyakit mulut kuku (PMK) maupun infeksi lain pada Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa tempat pemotongan hewan kurban, semuanya sehat,” kata petugas Medik Veteriner DKP3 Kota Banjarmasin drh. Annang Dwi di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Warga Banjarmasin dilarang buang limbah hewan kurban ke sungai
Annang menuturkan pihaknya memeriksa secara bertahap, pertama menjamin hewan bebas PMK kemudian pemeriksaan lanjutan dengan mengunjungi seluruh tempat pemotongan hewan kurban saat dilakukan pemotongan.
“Kita melakukan pemeriksaan beberapa sampel daging hewan kurban, tidak ada yang mencurigakan,” ucapnya.
Ia memaparkan pemeriksaan organ hewan yang dilakukan oleh pihaknya utamanya pada bagian dalam seperti hati.
Dia menyebutkan pemeriksaan organ hati cukup penting karena bagian yang rentan ditemukan cacing pembawa penyakit.
Menurut Annang, hewan kurban yang ditemukan cacing pada bagian hati lebih baik dimusnahkan.
Lebih lanjut, mengkonsumsi hewan kurban yang mengandung cacing terutama bagian hati dapat menyebabkan keracunan disertai dengan muntah-muntah.
Annang memastikan daging tersebut terindikasi infeksi yang dapat mengganggu kondisi kesehatan tubuh.
Baca juga: Jokowi sumbang sapi kurban ke Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara teliti sehingga tidak ditemukan indikasi penyakit maupun infeksi pada hewan kurban di Kota Banjarmasin.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Masjid Al Jihad Banjarmasin Riza Rahman mengatakan seluruh hewan kurban yang dipotong di masjid setempat telah dinyatakan sehat.
“Sudah diperiksa petugas dari Pemkot Banjarmasin, semua dinyatakan layak dibagikan ke masyarakat,” katanya.
Ia menuturkan di Masjid Al Jihad, Banjarmasin Tengah, total sebanyak 84 ekor sapi yang dipotong dan dibagikan ke masyarakat setempat.
Dia menyebut ada 8.500 kupon yang dibagikan ke warga dengan perkiraan timbangan keseluruhan sapi lebih dari 5.000 kilogram.
Baca juga: Banjarmasin pastikan stok bahan pokok dan hewan kurban mencukupi
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia pemotongan hewan kurban Masjid Al Jihad Banjarmasin Taufik Hidayat mengungkapkan sebanyak 500 orang panitia yang membantu proses pemotongan hewan kurban.
“Kita menggunakan alat pemotong mekanis sehingga prosesnya lebih cepat,” ujarnya.
Taufik menyebutkan pula pemotongan satu ekor sapi menggunakan alat potong mekanis hanya butuh waktu sekitar lima menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Kita sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa tempat pemotongan hewan kurban, semuanya sehat,” kata petugas Medik Veteriner DKP3 Kota Banjarmasin drh. Annang Dwi di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Warga Banjarmasin dilarang buang limbah hewan kurban ke sungai
Annang menuturkan pihaknya memeriksa secara bertahap, pertama menjamin hewan bebas PMK kemudian pemeriksaan lanjutan dengan mengunjungi seluruh tempat pemotongan hewan kurban saat dilakukan pemotongan.
“Kita melakukan pemeriksaan beberapa sampel daging hewan kurban, tidak ada yang mencurigakan,” ucapnya.
Ia memaparkan pemeriksaan organ hewan yang dilakukan oleh pihaknya utamanya pada bagian dalam seperti hati.
Dia menyebutkan pemeriksaan organ hati cukup penting karena bagian yang rentan ditemukan cacing pembawa penyakit.
Menurut Annang, hewan kurban yang ditemukan cacing pada bagian hati lebih baik dimusnahkan.
Lebih lanjut, mengkonsumsi hewan kurban yang mengandung cacing terutama bagian hati dapat menyebabkan keracunan disertai dengan muntah-muntah.
Annang memastikan daging tersebut terindikasi infeksi yang dapat mengganggu kondisi kesehatan tubuh.
Baca juga: Jokowi sumbang sapi kurban ke Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara teliti sehingga tidak ditemukan indikasi penyakit maupun infeksi pada hewan kurban di Kota Banjarmasin.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Masjid Al Jihad Banjarmasin Riza Rahman mengatakan seluruh hewan kurban yang dipotong di masjid setempat telah dinyatakan sehat.
“Sudah diperiksa petugas dari Pemkot Banjarmasin, semua dinyatakan layak dibagikan ke masyarakat,” katanya.
Ia menuturkan di Masjid Al Jihad, Banjarmasin Tengah, total sebanyak 84 ekor sapi yang dipotong dan dibagikan ke masyarakat setempat.
Dia menyebut ada 8.500 kupon yang dibagikan ke warga dengan perkiraan timbangan keseluruhan sapi lebih dari 5.000 kilogram.
Baca juga: Banjarmasin pastikan stok bahan pokok dan hewan kurban mencukupi
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia pemotongan hewan kurban Masjid Al Jihad Banjarmasin Taufik Hidayat mengungkapkan sebanyak 500 orang panitia yang membantu proses pemotongan hewan kurban.
“Kita menggunakan alat pemotong mekanis sehingga prosesnya lebih cepat,” ujarnya.
Taufik menyebutkan pula pemotongan satu ekor sapi menggunakan alat potong mekanis hanya butuh waktu sekitar lima menit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023