Harga tandan buah segar (TBS), hasil panen petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, terus naik hingga tembus Rp2.900 per kilogram.

Pengusaha kebun kelapa sawit di Kotabaru, Abi Hanifah, Jumat, mengatakan, akhir-akhir ini secara periodik harga TBS terus naik, tanpa diiringi harga turun.

"Naiknya cukup baik, kelipatan 100 rupiah per kilogram," ujarnya.

Meski harga terus membaik, namun pendapatan petani masih relatif stabil, karena TBS yang dipanen terus berkurang.

Berbeda dengan awal 2021, harga TBS naik hingga tiga kali berturut-turut dengan kelipatan kisaran Rp50/kg - Rp60/kg, namun beberapa hari kemudian harga turun dengan kelipatan kisaran Rp100/kg.

Sehingga ada kesan harga TBS relatif stagnan, karena setelah tiga kali naik, kemudian kembali turun.

Pedagang TBS di Kotabaru, Helmi, harga pembelian TBS pada Jumat hari ini dipatok Rp2.900/kg.

Helmi, pedagang yang mengumpulkan TBS dari petani kelapa sawit swadaya tersebut, selalu menyampaikan perkembangan harga TBS rutin hampir setiap hari.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kotabaru, M Mugni, mengharapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di "Bumi Saijaan" Kotabaru, mampu menjaga harga tandan buah segar (TBS) tetap stabil.

"Dengan telah diresmikannya pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu oleh Presiden Jokowi, maka akan terbuka peluang lebih besar bagi petani atau kelompok tani di Kotabaru untuk lebih kreatif membangun industri mini crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah," terangnya.

Kader Golkar tersebut mengharapkan, setiap kecamatan di wilayah utara Kotabaru, masing-masing mampu menjual CPO dan secara tidak langsung akan mendongkrak harga TBS di tingkat petani.

 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021