Nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan Desember 2020 naik sebesar 9,24 persen sedangkan impor mengalami kenaikan 85,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya sehingga membuat neraca perdagangan surplus. 

Siaran pers Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel yang diterima Antara, Rabu menyebutkan, nilai ekspor bulan Desember tercatat sebesar 509,72 juta Dolar AS sedangkan nilai impor 52,31 juta Dolar AS.

"Kelompok komoditas barang paling banyak diekspor bahan bakar mineral 363,47 juta Dolar AS dan negara tujuan ekspor terbesar yakni Tiongkok dengan nilai 226,20 juta Dolar AS," ujar Kepala BPS Kalsel M Edy Mahmud.

Disebutkan, kelompok komoditas barang urutan kedua paling banyak menyumbang ekspor yakni kelompok lemak dan minyak hewan/nabati dan urutan ketiga adalah kelompok kayu, barang dari kayu.

Ekspor menurut negara tujuan utama paling besar adalah ke Tiongkok yakni sebesar 226,20 juta Dolar AS disusul ekspor ke India sebesar 109,28 juta Dolar AS yang mengalami kenaikan sebesar 13,88 persen.

Urutan ketiga ekspor ke Malaysia sebesar 39,94 juta yang turun sebesar 3,52 persen kemudian urutan empat 
dan kelima adalah Jepang dengan nilai ekspor 33,25 juta Dolar AS dan Pakistan sebesar 25,45 juta Dolar AS. 

Sementara, impor Kalsel Desember 2020 menurut negara asal tertinggi 
adalah dari Malaysia sebesar 35,75 juta Dolar AS naik 114,74 persen dibanding November diikuti Singapura yang mencapai 11,71 juta Dolar AS. 

Kemudian, impor dari Tiongkok dengan nilai 1,81 juta Dolar AS yang naik sebanyak 201,29 persen disusul impor dari Perancis dan Kanada nilai impor masing-masing sebesar 1,78 juta Dolar AS dan 0,39 juta Dolar AS.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021