Banjarbaru (ANTARA) - Nilai ekspor dan impor Kalimantan Selatan bulan Agustus mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya dimana ekspor naik 24,71 persen dan impor naik 96,24 persen hingga neraca perdagangan mengalami surplus.
Siaran pers Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel diterima Antara di Kota Banjarbaru, Sabtu merincikan, ekspor bulan Agustus tercatat sebesar 888,14 juta Dolar AS, dan impor mencapai 51,07 juta Dolar AS.
"Kelompok komoditas barang paling banyak diekspor bahan bakar mineral 634 juta Dolar AS dengan negara tujuan ekspor terbesar yakni Tiongkok dengan nilai 10,93 juta Dolar AS," ujar Kepala BPS Kalsel Yos Rusdiansyah.
Disebutkan, kelompok komoditas barang urutan kedua paling banyak menyumbang ekspor yakni kelompok lemak dan minyak hewan/nabati dan urutan ketiga adalah kelompok kayu, barang dari kayu.
Ekspor menurut negara tujuan utama paling besar adalah ke Tiongkok yakni sebesar 410,93 juta Dolar AS disusul ekspor ke India sebesar 129,48 juta Dolar AS yang mengalami kenaikan sebesar 165,52 persen.
Urutan ketiga ekspor ke Korea Selatan sebesar 54,91 juta Dolar AS kemudian urutan empat dan kelima adalah Jepang dengan nilai ekspor 53,28 juta Dolar AS dan Filipina sebesar 47,94 juta Dolar AS.
Sementara, impor Kalsel bulan Agustus 2021 sebesar 51,07 juta Dolar AS, mengalami kenaikan 1,33 persen jika dibanding bulan Juli mencapai 26,02 juta Dolar AS. Jika dibandingkan Agustus 2020 naik 113,43 persen.
Impor menurut negara asal tertinggi adalah Singapura sebesar 25,28 juta Dolar AS atau naik 12,47 persen jika dibanding bulan Juli diikuti impor ke Korea Selatan 22,56 juta Dolar AS atau turun 14,57 persen.
Kemudian, impor dari Jerman dengan nilai 0,87 juta Dolar AS yang naik sebesar 113,75 persen disusul impor dari Tiongkok dan Malaysia dengan nilai impor sebesar 0,65 juta Dolar AS dan 0,62 juta Dolar AS.
Ekspor dan impor Kalsel Agustus 2021 naik
Sabtu, 2 Oktober 2021 21:52 WIB